Kamis, 11 April 2019

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADIST, IMLA’ / DIKTE


MATA KULIAH                                                                   DOSEN PEMBIMBING
STRA.PEMB AL-QUR’AN HADITS                                 SITI HALIMAH,M.PD

STRATEGI PEMBELAJARAN IMLA’/DIKTE


Disusun Oleh:
Misriyani
Nimko: 1216.15.1370
Ririn Pratiwi
Nimko: 1216.15.1373

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2017





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. 3
BAB I. 4
PENDAHULUAN.. 4
A.   Latar Belakang. 4
B.    Rumusan Masalah. 4
C.    Tujuan. 4
BAB II. 5
PEMBAHASAN.. 5
A.   Pengertian Metode Imla’ 5
B.    Kelebihan Metode Imla’ 5
C.    Kelemahan-kelemahan Metode Imla’ 5
D.   Syarat-syarat yang perlu diperhatikan guru apabila metode imla’ ini    digunakan  5
E.    Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode imla’ 6
BAB III. 7
PENUTUP. 7
A.   Kesimpulan. 7
B.    Saran. 7
DAFTAR PUSTAKA.. 8











KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb
            Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih sayangnya saya dapat menyelesaikan makalah Strategi pembelajaran Al-Qur’an hadist yang bertemakan strategi pembelajaran imla’/dikte ini tepat pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran imla’ itu dilakukan dengan baik.
            Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini, akan tetapi saya menyadari bahwa makalah ini tentu tidak sempurna. Untuk itu saya senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamuallaikum wr.wb

                                                                        Pekanbaru, 29 November 2017

                                                                                    Penulis









BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

            Dalam proses pembelajaran, metode mempunyai kedudukan yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan, karena ia menjadi sarana yang bermaknakan materi pelajaran yang tersusun dari kurikulum pendidikan yang sedemikian rupa sehingga dapat dipahami atau diserap oleh peserta didik.
            Metode yang digunakan oleh guru diharapkan mampu menumbuhkan berbgai kegiatan belajar bagi pelajar sehubungan dengan kegiatan mengajar guru.
            Metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar bagi pelajar, dan upaya guru dalam memilih metode yang baik merupakan upaya mempertinggi mutu pengajaran/pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian metode imla’?
2.      Apa saja kelebihan metode imla’?
3.      Apa saja kelemahan metode imla’?
4.      Apa saja syarat-syarat yang diperhatikan guru dalam metode imla’?
5.      Apa saja langkah-langkah dari metode imla’?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian metode imla’
2.      Untuk mengetahui kelebihan metode imla’
3.      Untuk mengetahui kelemahan metode imla’
4.      Untuk mengetahui syarat-syarat metode imla’
5.      Untuk mengetahui langkah-langkah metode imla’

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Imla’

            Metode imla’(dikte) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh peserta didik menyalin apa-apa yang dikatakan guru.
            Alat penyajian bahan yang digunakan oleh guru dalam metode ini adalah bahasa lisan, sedangkan alat peserta didik yang terutama dalam menyalin bahan pelajaran itu ialah alat tulis serta mendengarkannya.
            Dalam islam, metode imla’(dikte) ini selalu bergandengan dengan ijtihad. Metode ini selalu digunakan selama pemikiran orang-orang islam masih tetap bebas berijtihad dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sebab guru itu tidak memberi imla’ kecuali hasil pemikiran dan karya ilmiahnya. Tetapi setelah gerakan daya cipta menjadi lemah, dan ijtihad semakin berkurang, maka metode membaca sedikit demi sedikit menggantikan tempat imla’.[1]

B.     Kelebihan Metode Imla’

1.      Mudah menjaga tata tertib kelas.
2.      Disamping memperoleh bahan pelajaran yang baru, peserta didik berlatih menulis dengan cepat dan tepat.

C.    Kelemahan-kelemahan Metode Imla’

1.      Peserta didik kurang aktif, sebab ia hanya mendengar dan menyalin apa-apa yang dikemukakan guru secara lisan.
2.      Metode ini melelahkan peserta didik.

D.    Syarat-syarat yang perlu diperhatikan guru apabila metode imla’ ini digunakan

1.      Guru yang memakainya hendaknya mempunyai suara yang cukup keras.
2.      Nada suaranya menarik, bahasanya baik, dan dapat memutus-mutus kalimat menjadi bagian-bagian yang berarti.

E.     Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode imla’

1.      Peserta didik disuruh mempersiapkan alat-alat tulis misalnya pensil dan buku tulis.
2.      Guru mendiktekan bahan pelajaran, peserta didik menyalin apa-apa yang didiktekan itu. Apabila perlu, bahan pelajaran yang didiktekan itu diulangi sementara peserta didik sibuk menyalin. Pengulangan ini dimaksudkan agar peserta didik dapat menyalin dengan sama persis apa-apa yang diucapkan oleh guru.
3.      Guru menerangkan melalui metode ceramah, isi dari bahan yang telah didiktekan. Sementara guru menerangkan para peserta didik mendengarkan dengan teliti, mencatat apa-apa yang dianggapnya penting atau mengajukan pertanyaan lisan.
4.      Guru menjawab pertanyaan peserta didik, setelah peserta didik mengerti maka guru melanjutkan pelajaran dengan mendiktekan bahan pelajaran lain (jika waktu dan bahan masih ada)
5.      Menyuruh beberapa pserta didik membacakan apa-apa yang telah dicatatnya. Apabila ada kekeliruan dan kekurangan makan pelajar disuruh membetulkan dan menambah catatannya.
6.      Guru menyuruh peserta didik mempelajari catatannya dirumah.[2]

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

            Metode imla’(dikte) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh peserta didik menyalin apa-apa yang dikatakan guru.
            Kebaikan Metode Imla’
1.      Mudah menjaga tata tertib kelas.
2.      Disamping memperoleh bahan pelajaran yang baru, peserta didik berlatih menulis dengan cepat dan tepat.

            Kelemahan-kelemahan Metode Imla’
1.      Peserta didik kurang aktif, sebab ia hanya mendengar dan menyalin apa-apa yang dikemukakan guru secara lisan.
2.      Metode ini melelahkan peserta didik.

B.     Saran

            Akhirnya selesai makalah saya yang membahas tentang strategi pembelajaran imla’(dikte). Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya terima, terimakasih.










DAFTAR PUSTAKA


Ramayulis.2005.Metodologi Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Kalam Mulia






[1] Ramayulis.2005.Metodologi Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Kalam Mulia

            [2]  Ibid.hal: 310-311

Tidak ada komentar: