ILMU KALAM DAN TASAWUF AHMAD FAUZI,MA
MAKALAH
SEJARAH LAHIRNYA ILMU KALAM
SEJARAH LAHIRNYA ILMU KALAM
Disusun
oleh:
HAYATUN SAKINAH
NIM : 015.581
HAYATUN SAKINAH
NIM : 015.581
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MAKALAH
BAB II
TELAAH PUSTAKA
1. ILMU KALAM DI AWAL SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM
2. SEJARAH LAHIR DAN DEFENISI ILMU KALAM
3. SEKITAR NAMA ILMU KALAM
4. FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA ILMU KALAM
5. PERBANDINGAN KALAM DAN FILSAFAT
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
B.KRITIK DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah
SWT karena berkat kasih dan sayang-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ilmu kalam dan tasawuf yang bertemakan “Sejarah
Lahirnya Ilmu Kalam” ini tepat pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan agar kita dapat
mengetahui sejarah-sejarah bagaimana bisa terlahirnya ilmu kalam, apa yang
menjadi penyebab lahirnya ilmu kalam ini, dan apa perbedaan antara kalam dan
filsafat.. Adapun penjelasan-penjelasan pada makalah ini saya ambil dari
beberapa sumber buku dan website .
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen
dan teman-teman yang telah membantu saya
untuk menyelesaikan makalah ini, akan tetapi saya juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan didalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati saya senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb.
Pekanbaru, 10 Oktober 2015
Hayatun Sakinah
Hayatun Sakinah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MAKALAH
Ilmu kalam adalah salah satu nama atau sebutan
untuk ilmu yang membicarakan ajaran-ajaran dasar agama Islam. Ilmu kalam merupakan
salah satu dari empat disiplin keilmuan tradisional dalam islam, yang telah
tumbuh dan menjadi bagian dari kajian
tentang agama islam. Tiga disiplin ilmu lainnya adalah Fiqih, Tasawuf dan
Filsafat.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas mengenai
akidah dengan memakai pendekatan logika (mantiq). Ilmu ini mengarahkan
pembahasannya kepada segi-segi yang menjadi landasan pokok agama islam ( ushul
al aqaid ) yaitu kemahaesaan Tuhan, masalah nubuwah, akhirat dan hal yang
berhubungan dengan itu. Oleh sebab itu ilmu ini menempati posisi yang sangat
penting dan terhormat dalam tradisi keilmuan Islam.
Sebab kemunculan ilmu kalam di picu oleh
persoalan politik yang menyangkut peristiwa pembunuhan Utsman bin Affan yang
berawal pada penolakan Mu’awiyah atas kekhalifaan Ali bin Abi Thalib.
Keteganggan antara Mu’awiyah dan Ali bin Abi Thalib memuncak menjadi perang
siffin
yang berakhir dengan keputusan tahkim
. Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui sebab-sebab
munculnya ilmu kalam supaya kita
mengetahui bagaimana sejarah perjalanan atau peristiwa yang melatar belakangi
adanya ilmu kalam sejak zaman Rasulullah, sampai akhir pemerintahan khalifah ke
empat dari pemerintahan khulafaur Ar-Rasyidin sehingga tejadinya perseteruan
antara muawiyah bin abi sufyan dengan khalifah yang sah pada saat itu yang
dijabat oleh Ali bin abi thalib yang memuncak menjadi perang siffin dan
diakhiri dengan tahkim. Selanjutnya kita dapat mengambil pelajaran dari
peristiwa-peristiwa tersebut.
Perang
Siffin adalah perang saudara dalam islam (Mu’awiyah dan Ali). Siffin adalah nama sebuah daerah di tenggara Kota Raqqah,Suriah.
Keputusan tahkim yakni penunjukan dua pihak yang
berselisih terhadap seseorang yang adil dengan tujuan agar memberi keputusan
terhadap dua pihak tersebut.
Dalam makalah ini kita dapat
mengetahui beberapa hal yaitu:
1.
Ilmu kalam diawal sejarah pemikiran islam
2.
Sejarah lahir dan defenisi ilmu kalam
3.
Nama-nama ilmu kalam
4.
Faktor pendorong lahirnya ilmu kalam
5.
Perbandingan kalam dan filsafat
Semula ilmu kalam bercampur dengan
ilmu fiqih, kemudian berkat jasa golongan Mu’tazilah ilmu ini berpisah dari
ilmu fiqih dan berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu keislaman yang
penting. Pembahasan mengenai masalah
aqidah (Ushul ad Dien) dan hal-hal yang berhubungan dengan itu menjadi obyek
ilmu kalam, sedangkan yang menyangkut soal-soal furu’ agama (hukum) menjadi
obyek ilmu fiqih. Kemudian ke dalam kajian ilmu kalam dimasukkan pula masalah
imamah ( khilafah) boleh jadi hal ini dimasukkan oleh golongan Syi’ah, karena
mereka mempunyai pandangan khusus dalam masalah imamah tersebut yang berbeda dengan
pendapat ahlus sunnah , bahkan ajaran pokok Syi’ah itu adalah menyangkut Imamah
tersebut.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yakni :
1.
Memberikan pengetahuan tentang sejarah ketika adanya
pemikiran islam setelah beberapa abad Nabi wafat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor apa yang menjadi
penyebab lahirnya ilmu kalam tersebut.
3. Kita dapat mengetahi perbandingan antara ilmu kalam
dan filsafat.
Ahmad Amin,Zhuhrul Islam II, Darul
Kitab al Arabi, Cet.V, Beirut Libanon, 1969, hal 50-52.
BAB II TELAAH PUSTAKA
1. ILMU KALAM DI AWAL SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM
Dalam nash-nash kuno tidak terdapat perkataan al-kalam yang
menunjukkan suatu ilmu berdiri sendiri, sebagaimana yang diartikan sekarang.
Arti semula dari perkataan al-kalam adalah kata-kata yang tersusun yang
menunjukkan suatu maksud. Kemudian dipakai untuk menujukkan salah satu sifat Tuhan
yaitu, sifat berbicara (berkata : al-nutqu). Dalam al-qur’an banyak kita dapati
perkataan kalammullah, seperti dalam ayat 6 Qs Al-bara’ah, Qs al-baqarah ayat
75 dan ayat 253 dan Qs An-nisa’ ayat 164.
Perkataan al-kalam menunjukkan suatu ilmu yang berdiri
sendiri sebagaimana yang kita kenal sekarang, untuk pertama kalinya al-kalam
dipakai pada masa abbasiyah atau tegasnya pada masa khalifah al-ma’mun. Sebelum
masa tersebut, pembahasan tentang kepercayaan-kepercayaan dalam islam disebut
al-fiqhu fiddyn sebagai imbangan terhadap al-fiqhu fil ilmii yang diartikan
ilmu hukum (ilmu al-qonunn) mereka berkata: al-fiqhu fiddyn afdollu minnal
fiqhi fil-ilmii.
Assyihristani berkata sebagi berikut: “setelah ulama
Mu’tazillah mempelajari kitab-kitab filsafat yang diterjemahkan pada masa Al-ma’mun,
mereka menemukan cara atau sistem filsafat dengan sistem kalam yang dijadikan
ilmu yang berdiri sendiri lalu dinamakan ilmu kalam sejak itu dan dipakailah
perkataan al-kalam sebagai ilmu.
Sebab dinamakannya Ilmu Kalam:
a)
Persolan terpenting yang menjadi pembicaraan abad-abad
permulaan Hijriyah.
b)
Dasar ilmu kalam yakni dalil-dalil dan pengaruh dalil-dalil
ini nampak jelas dalam pembicaraan-pembicaraan para mutakallimin
c)
Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama
menyerupai logika dalam filsafat.
Mutakallimin
yaitu ahli teologi islam
Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid. Arti Tauhid ialah
percaya kepada Tuhan yang maha Esa (meng-Esakan Tuhan), tidak ada sekutu
bagi-Nya. Ilmu Kalam dinamakan ilmu tauhid karena tujuannya adalah menetapkan
ke-Esaan Allah dalam dzat dan perbuatannya dalam menjadikan alam semesta, dan
hanya Ialah yang menjadikan tujuan terakhir alaam ini.
2. SEJARAH LAHIR DAN DEFENISI ILMU KALAM
Dalam
sejarahnya, benih ilmu kalam muncul sejak Nabi SAW masih hidup. Fakta adanya
sahabat yang bertanya kepada Nabi SAW tentang “al-qadar” sebuah tema yang pada
masa selanjutnya menjadi topik pembicaraan kalam, merupakan argument yang
memperkuat pernyataan ini (Al-Ghazali,1985:63). Pun jika kita sepakat dengan
penjelasan Louis Gardet dan Anawati (dalam Machine, 1999) bahwa ilmu kalam
tumbuh seiring dengan adanya kajian terhadap teks al-Qur’an. Namun, ilmu kalam
mulai mempunyai bentuknya yang definiti sejak masa kebangunannya yang ditandai
dengan masuknya pengaruh filsafat Yunani.
Atas
kerja keras dan tekad bulat rasulullah untuk menciptakan agama islam yang
senantiasa membawa perdamaian antara sesama akhirnya dapat tercapai, pada masa
pertumbuhan islam yang dipimpin rasulullah tidak ada perpecahan sama sekali
antar sesama, setelah wafatnya rasulullah ( 632M) dan semakin berkembangnya
umat islam , akhirnya ummat islam mulai pecah belah. Awal mula terjadi
perpecahan dikalangan islam pada masa kekhalifaan Ali Bin Abi Thalib yang
dipicu oleh terbunuhnya Ustman Bin Affan yang menjadi khalifah sebelumnya, Ali
yang menjadi khalifah pada saat itu tidak mau melakukan Qishas atas terbunuhnya
Ustman, dikarenakan masih belum jelas tentang siapa pelakunya, dari hal tersebut
terjadilah peperangan dikalangan ummat islam, yakni Ali dengan kalangan Aisyah
yang disebut perang jamal yang akhirnya dimenangkan oleh sayydina Ali dan
perang siffin atas pemberontakan Muawwiyah terhadap kekhalifaan Ali yang
berakhir dangan perdamaian atas politik Muawwiyah yang mengangkat mushaf
sebagai tanda perdamaian atas hukum Allah. Pada Akhirnya kedua-duanya ( Ali Dan
Muawwiyah) diputuskan dengan tahkim dari
pihak Ali di wakili oleh Abu musa Asy’ari dan dari pihak Muawwiyah di wakili
oleh Amar bin Ash, atas siasat Amar bin Ash akhirnya Ali terjatuh dari
kepemimpinan dengan keadaan terpaksa dan Muawwiyah tetap pada jabatannya,
dimana dari kejadian tersebut yang menyebabkan kontroversi dikalangan umat
islam yang tidak ada ujungnya. Dari sini timbulah bermacam-macam pengklaiman
para firqah
diantarannya ialah Menurut Harun Nasution,
kemunculan persoalan kalam dipicu oleh persoalan politik yang menyangkut
peristiwa pembunuhan Utsman Bin Affan yang bermula pada penolakan Muawiyah atas
kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib. Ketegangan tersebut mengkristal menjadi perang
Siffin yang berakhir dengan keputusan tahkim. Sikap Ali menerima tipu muslihat
Amr bin Al ash, utusan dari pihak Muawiyah dalam tahkim. Kelompok yang awalnya
berada dengan Ali menolak keputusan tahkim tersebut mereka menganggap Ali telah
berbuat salah atas keputusan tersebut sehingga mereka meninggalkan barisannya,
kelompok ini dikenal dengan nama khawarij, yaitu orang yang keluar dan
memisahkan diri.
Diluar
pasukan yang membelot Ali, adapula yang sebagian besar tetap mendukung Ali.
Mereka inilah yang kemudian memunculkan kelompok syiah. Harun lebih jauh
melihat bahwa persoalan kalam yang pertama muncul adalah persoalan siapa yang
kafir dan siapa yang bukan kafir.
Sementara
itu menurut Dr. M. Yunan yusuf masalah ilmu kalam ini timbul berawal dari
masalah politik yaitu ketika Usman Bin Affan wafat terbunuh dalam suatu
pemberontakan . Sebagai gantinya Ali dicalonkan sebagai khalifah namun
pencalonan Ali ini banyak mendapat pertentangan dari para pemuka sahabat di
Mekah. Tantangan kedua datang dari Muawiyah, gubernur Damaskus salah seorang
keluarga dekat Usman bin Affan. Ia pun tidak mau pengangkatan Ali sebagai
khalifah. Muawiyah menuntut untuk menghukum para pembunuh Usman bin Affan.
Firqah
atau sekte adalah kaum yang mengikuti pemahaman
atau pendapat seorang ulama yang pemahaman atau pendapatnya telah keluar dari pemahaman
jama’ah muslimin .
Hingga
sampai terjadinya peristiwa tahkim yang membuat Muawiyah naik tahta secara
illegal. Ketika Ali membiarkan hal itu terjadi sebagian tentara Ali tidak
menyetujui hal tersebut.mereka memandang Ali telah berbuat salah dan berdosa
dengan menerima keputusan tahkim itu. Akhirnya mereka menganggap Ali dan
Muawiyah telah kafir. Dan hal itu berkembang bukan lagi menjadi masalah politik
namun telah menjadi masalah teologi. Mereka inilah yang dikenal dengan kaum
Khawarij.
Defenisi ilmu kalam
Menurut Syekh Abu Zaid Al Qairuni dalam kitabnya ”Alfawaqihah
addiwani” ilmu kalam secara istilahiyah yaitu :
الْعِلْمَ يُبْحَثُ فِيهِ عَنْ ذَاتِ اللَّهِ تَعَالَى وَصِفَاتِهِ
وَأَحْوَالِ الْمُمْكِنَاتِ فِي الْمَبْدَإِ وَالْمَعَادِ عَلَى قَانُونِ
الْإِسْلَامِ
”Ilmu yang membahas
Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang
berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan
perundang-undangan Islam (Al Qur’an dan Hadist).
Sejalan
dengan definisi tersebut Muhammad Ismail Assyarbini mendefinsikan bahwa
ilmu kalam yaitu “Ilmu yang didalamnya membahas tentang hakikat Dzat Allah,
Rasulnya, apa saja yang wajib, jaiz dan mustahil baginya ”
Ilmu
kalām adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi islam melalui
dialektika
. Dalam bahasa
arab perkataan ini secara harfiah bermakna "kata-kata". Seorang
cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakallim (ahli teologi
Islam; jamak mutakallimiin). Terdapat banyak tafsiran mengapa disiplin ini
digelar "kalam"; salah satu alasannya adalah kontroversi terbesar
dalam bidang ini berkaitan dengan Firman Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Al
Qur'an, bisa dianggap sebagai bagian dari esensi Tuhan dan karena itu tidak
diciptakan, atau apakah itu dibuat menjadi kata-kata dalam arti normal
berbicara, dan karena itu dibuat.
Dialektika
berasal dari kata dialog yang artinya komunikasi dua arah.
Ilmu
Kalam adalah salah satu bentuk ilmu keislaman Kajian dalam ilmu kalam terfokus
pada aspek ketuhanan atau bentuk, karena itu disebut teologi dialetika, dan
rasional. Secara harfiah kata kalam artinya pembicaraan tetapi bukan dalam arti
pembicaraan sehari-hari (omongan) melainkan pembicaraan yang bernalar dan
logika (akal).Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan
kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga
disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin.
3. SEKITAR NAMA ILMU KALAM
Nama-nama ilmu
kalam dan sebab-sebab penamaannya yaitu :.
a)
Ilmu
kalam
Membahas
tentang ketuhanan yang logika maksudnya dalil-dalil Aqliyah dari permasalahan
sifat kalam bagi Allah seperti persoalan. Apakah Alquran itu Qodim (dahulu)
atau Hadits (baru).Persoalan Qodimiyah Kalamullah.Penggunaan dalil aqli yang
sebegitu rupa hingga sedikit penggunaan dalil naqli.Penggunaan metode
argumentasi yang menyerupai mantiq
b)
Ilmu
Ushuluddin
Sebab penamaan
ilmu ushuluddin terfokus pada aqidah atau keyakinan Allah SWT, itu Esa Shifa,
Esa Af’al dll. Atau yang membahas pokok-pokok Agama.
c)
Ilmu
Tauhid
Sebab penamaan
Ilmu Tauhid karena ilmu ini membahas masalah keesaan Allah SWT.
d)
Teologi
Islam
Karena teologi
membicarakan zat Tuhan dari segalah aspeknya. Dan perhatian Tuhan dengan Alam
semeseta karena teologi sangat luas sifatnyat. Teologi setiap agama bersifat
luas maka bila di pautkan dengan islam (teologi islam) pengertiannya sama
dengan Ilmu Kalam di sebut pula ilmu jaddal (debat) ilmu alqoid dan lain-lain.
4. FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA ILMU KALAM
Ada dua faktor yang menybabkan munculnya aliran
dalam ilmu kalam, yaitu:
1. Faktor Internal
1. Faktor Internal
Faktor
internal adalah faktor yang muncul dari dalam umat Islam sendiri yang
dikarenakan:
a.
Adanya kepentingan kelompok atau golongan .
Kepentingan kelompok pada umumnya mendominasi
sebab timbulnya suatu aliran. Sangat jelas, di mana Syi’ah sangat berlebihan
dalam mencintai dan memuji Ali bin Abi Thalib, sedangkan Khawarij sebagai
kelompok yang sebaliknya.
b.
Adanya kepentingan politik.
Kepentingan ini bermula ketika ada kekacauan
politik pada zaman khalifah Usman bin Affan yang menyebabkan wafatnya beliau,
kepentingan ini bertujuan sebagai sumber kekuasaan untuk menata kehidupan.
Karna Faktor politik juga dapat memunculkan madzhab-madzhab pemikiran di
lingkungan Umat Islam, khususnya pada awal perkembangannya. Maka persoalan
imamah menjadi persoalan tersendiri dan khas yang menyebabkan perbedaan
pendapat, bahkan perpecahan di lingkungan umat Islam. Permasalahan ini dimulai
ketika Rasulullah meninggal dunia serta peristiwa terbunuhnya usman dimana
antara golongan yang satu dengan yang lain saling mengkafirkan dan menganggap
golongannya yang paling benar. Berkenaan
dengan itu, ulama antara lain ‘Amir al-Najjar berkesimpulan bahwa penyebab
tumbuh dan berkembangnya aliran kalam adalah pertentangan dalam bidang politik,
yakni mengenai imamah dan khilafah.
c.
Adanya pemahaman dalam Islam yang berbeda.
Perbedaan ini terdapat dalam hal pemahaman ayat
Al-Qur’an, sehingga berbeda dalam menafsirkan pula. Mufasir satu menemukan
penafsiranya berdasarkan hadist yang shahih, sementara mufasir yang lain
penafsiranya belum menemukan hadist yang shahih. Bahkan ada yang
mengeluarkan pendapatnya sendiri atau hanya
mengandalkan rasional belaka tanpa merujuk kepada hadist.
d.
Mengedepankan akal
Dalam hal ini, akal digunakan setiap
keterkaitan dengan kalam sehingga terkesan berlebihan dalam penggunaan akal,
seperti aliran Mu’tazilah.
2.
Faktor Eksternal
Faktor
eksternal adalah Faktor yang muncul dari luar umat islam, Disamping faktor
internal mendorong dan mempengaruhi kemunculan persoalan-persoalan kalam juga
ada faktor eksternal berupa paham-paham keagamaan non muslim tertentu yang
mempengaruhi dan ikut mewarnai sebagian paham di lingkungan umat islam.
Seperti:
a. Akibat adanya pengaruh keagamaan dari luar
islam.
Paham
keagamaan non-islam yang dimaksudkan adalah paham keagamaan yahudi dan nasrani,
yang mengatakan bahwa sejak islam tersebar luas, terjadi kontak dengan
lingkungan lokalnya. Di Syiria misalnya, pemikiran islam mulai dipengaruhi oleh
pemikiran Kristen Hellenistik, dan di Irak dipengaruhi oleh doktrin-doktrin
Gnostik. Demikian pula pandangan Goldziher orang jerman yang ahli ketimuran dan
ahli islam, sebagaimana dikutip oleh Abu Bakar aceh, yang mengatakan bahwa
banyak ucapan dan cara berfikir kenasranian dimasukkan ke dalam hadits-hadits
yang dikataakan berasal dari Muhammad .
b.Kelompok-kelompok Islam yang pertama,
khususnya Muktazilah
Perkara
utama yang mereka tekankan ialah mempertahankan Islam dan menolak hujah mereka
yang menentangnya. Negeri-negeri Islam terdedah dengan semua
pemikiran-pemikiran ini dan setiap kelompok berusaha untuk membenarkan
pendapatnya dan menyalahkan pendapat kelompok lain. Orang-orang Yahudi dan
Nasrani telah melengkapkan diri mereka dengan senjata ilmu Falsafah, lalu
Muktazilah telah mempelajarinya agar mereka dapat mempertahankan Islam dengan
senjata yang telah digunakan oleh pihak yang menyerang.
c. Ahli-ahli Kalam memerlukan falsafah dan
mantiq (ilmu logis)
Hingga memaksa mereka untuk mempelajarinya
supaya dapat menolak kebatilan-kebatilan (keraguan-keraguan) yang ada di dalam
ilmu berkenaan.
5. PERBANDINGAN KALAM DAN FILSAFAT
a. Filsafat
Filsafat pada dasar nya adalah pemikiran dan pembahasan
mengenai alam wujud dan manusia. Sedangkan metode filsafat adalah pembuktian
melalui dalil-dalil aqli (rasional) sebagaimana yang dilakukan oleh ahli fikir
islam dan yunani pada zaman dahulu. Objek pemikiran filsafat adalah alam
semesta dan manusia, termasuk pandangan mengenai prinsip eksistensi dan sebab
musababnya.
b. Ilmu kalam
Ilmu kalam ialah rangkaian argumentasi rasional yang
disusun secara sistematik untuk memperkokoh kebenaran akidah agama islam.
Metode ilmu kalam adalah diskusi keagamaan. Objek ilmu kalam atas dasar
pengakuan eksistensi Tuhan beserta sifat-sifat-Nya dan hubungan-Nya dengan alam
semesta serta manusia yang hidup di muka bumi sesuai dengan ketentuan hokum
Ilahi yang ditetapkan bagi hamba-hambaNya, sebagaimana termaktub di dalam
kitab-kitab suciNya.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah lahirnya ilmu kalam itu sudah ada
sebelum Nabi Muhammad SAW wafat. Pada masa Nabi Muhammad SAW, umat islam bersatu, mereka
satu akidah, satu syariah dan satu akhlaqul karimah, ketika mereka ada
perselisihan pendapat, diatasi dengan wahyu dan pada saat itu tidak ada
peselisihan diantara mereka. Sebab kemunculan ilmu kalam di picu oleh persoalan
politik yang menyangkut peristiwa pembunuhan Utsman bin Affan yang bermula pada
penolakan Mu’awiyah atas kekhalifaan Ail bin Abi Thalib. Keteganggan antara
Mu’awiyah dan Ali bin Abi Thalib memuncak menjadi perang siffin yang berakhir
dengan keputusan tahkim.
Sikap Ali
yang menerima tipu muslihat Amr bin Al-ash utusan dari pihak Mu’awiyah dalam
tahkim tidak di setujui oleh sebagian tentaranya. Mereka memandang bahwa Ali
telah berbuat salah sehingga meninggalkan barisannya. Dalam sejarah islam,
mereka terkenal dengan nama khawarij. Yaitu orang yang keluar dan memisahkan
diri. Adapula sebagian besar yang tetap mendukung Ali secara berlebihan. Mereka
ini dinamakan kelompok syi’ah .
B.KRITIK DAN SARAN
Akhirnya selesailah makalah saya yang
membahas tentag Sejarah Lahirnya Ilmu Kalam. Sungguh, masih banyak
kekurangan yang harus saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila
terdapat kesalahan penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca
akan saya tunggu. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abasawatawalla.2013.Sejarah Dan
Perkembangan Ilmu Kalam.
http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/06/ilmu-kalam.html.
Alouisci, Von
Edison.2011.Perang Siffin (Perang Saudara Dalam Islam).
https://www.facebook.com/notes/von-edison-alouisci/perang-siffin-perang-saudara-dalam-islam/219107351439317.
Haris.2011.Sejarah
Lahirnya Ilmu Kalam.
http://tanjungbunut.blogspot.co.id/2011/05/sejarah-lahirnya-ilmu-kalam.html.
Kholidin,Ahmad.2013.Makalah
Ilmu Kalam.
http://zuhj.blogspot.co.id/2013/09/makalah-ilmu-kalam.html.
Mohammed,Irfan
RZ.2013.Perbedaan Antara Filsafat Dan Ilmu Kalam.
http://irfanrz.blogspot.co.id/2013/03/perbedaan-antara-filsafat-dan-ilmukalam.html.
Saleh, Rukaiyah.1994.Ilmu Kalam.Pekanbaru:Husada Grafika Press.
Solang , Datun Veliani.2014.Sebab-sebab Munculnya Ilmu Kalam.
https://velianidatunsolang.wordpress.com/2014/03/27/makalah-ilmu-kalam-sebab-sebab-munculnya-ilmu-kalam/.
Wikipedia.2013.Dialektik. https://id.wikipedia.org/wiki/Dialektik.
Zuhud,Mutiara.2012.Pengertian Firqah. https://mutiarazuhud.wordpress.com/2012/05/28/pengertian-firqah/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar