EVALUASI PENDIDIKAN YENI ANIS, MA
MAKALAH
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi
Pendidikan
Disusun
oleh:
WIRDATUL
FITRI
NIM
: 1216.16.200.1634
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
PEKANBARU
1439 H/ 2018 M
1439 H/ 2018 M
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan
tepat pada waktunya. Selanjutnya sholawat dan salam saya kirimkan kepada nabi
besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat manusia dari
alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Ucapan terima
kasih saya berikan kepada bapak dosen Yeni Anis, MA. Selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang telah memberikan ilmu serta arahan pada
tugas makalah ini.
Selanjutnya
ucapan terima kasih saya berikan kepada teman-teman yang telah mau bekerja sama
dan memberikan bantuannya terhadap tugas ini, tanpa mereka makalah ini juga
tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya. Harapan saya, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya serta dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
pada pembahasan makalah ini. Aamiin.
Tentunya masih
banyak kesalahan pada tugas makalah ini yang mungkin saya tidak sadari, oleh
karena itu kritik dan saran bagi pembaca sangat saya harapkan guna perbaikan
tugas makalah-makalah selanjutnya.
Pekanbaru, 27 Februari 2018
Wirdatul Fitri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
evaluasi pendidikan
B. Tujuan
evaluasi pendidikan
C. Fungsi
evaluasi pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi bukan
lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang, apalagi dalam
dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa
Indonesia, yaitu penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan
yang paling efektif ialah dengan mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil
tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil pengolahan itu dapat
diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar-mengajar itu yang masih
lemah.
Sekarang ini
banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidak mempunyai pemahaman
terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah
dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada khususnya.
Karena aktivitas evaluasi tidak mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu konsep
pendidikan, dan banyak aktivitas evaluasi yang tidak sesuai dengan
kaidah-kaidah yang ada.
Oleh karena itu
guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran yang
baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Karena evaluasi bukan
hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam
belajar, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pengajaran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian evaluasi pendidikan?
2.
Apa tujuan
evaluasi pendidikan?
3.
Apa fungsi
evaluasi pendidikan?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian evaluasi pendidikan.
2.
Mengetahui
tujuan evaluasi pendidikan.
3.
Mengetahui
fungsi evaluasi pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi Pendidikan
Evaluasi
adalah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat
dicapai (Tyler, 1950, hlm. 69). Menyediakan informasi untuk pembuat keputusan,
dikemukakan oleh Cronbach (1963), Stufflebeam (1971), juga Alkin(1969).
Evaluasi ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat
atau guna beberapa objek (joint committee, 1981).[1]
Evaluasi
juga diatikan sebagai pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan
apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan
sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa (Bloom, 1971).
Selain
istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam defenisi diatas, penulis juga
mendapati istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada
umumnya cendrung diartikan sama (tidak berbeda). Padahal sebenarnya ketiga
istilah tersebut tidak sama artinya, setidak – tidaknya ada kaitan antara
ketiga istilah tersebut. Istilah ketiga tersebut ialah:
1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Pengukuran tersebut bersifat kuantitatif.
2. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buruk. Penilaian ini bersifat kualitatif.
3. Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas yakni mengukur dan
menilai.[2]
Walaupun
ada perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun kedua hal tersebut tidak
dapat dipisahkan karena antara pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang
erat. Sebab untuk dapat mengadakan penilaian yang tepat terhadap sesuatu terlebih
dahulu harus didasarkan atas pengukuran – pengukuran. Misalnya untuk menilai
apakah seorang anak dapat membaca dengan lancer atau tidak maka kita perlu
mengukur berapa jumlah kata –kata yang dapat dibacanya dalam tempo satu menit,
berapa kesalahan – kesalahan yang dibuatnya dan sebagainya.
Sebaliknya
pengukuran – pengukuran yang kita tidak akan memberi arti apa – apa kalau tidak
kita hubungkan dengan penilaian. Misalnya apabila berdasarkan suatu pengukuran
kita ketahui bahwa seorang anak dapat membaca dengan kecepatan 50 kata dalam
satu menit. Apakah dapat kita katakana bahwa anak itu cukup lancer membaca atau
tidak! Tentu saja kita belum bisa mengatakan apakah anak itu anak yang dapat
membaca dengan lancar atau tidak tanpa kita ketahui kriteria penilaiannya.
Kalau kecepatan membaca anak – anak yang sekelas dengan anak yang tadi pada
umumnya adalah 40 kata tiap menit, maka anak tadi dapat kita katakan anak yang
landan dalam membaca. Dan begitu pula dengan sebaliknya.[3]
B.
Tujuan Evaluasi Pendidikan
Pendidikan disebuah lembaga pendidikan sangat
diperlukan adanya evaluasi kerena hal tersebut dapat memajukan lembaga dan
proses pendidikan di sekolahan itu.
Manfaat atau tujuan diadakannya evaluasi
pendidikan adalah:
1. Bagi siswa
Dengan diadakannya
evaluasi atau penilaian maka siswa dapat mengetahui sejauh mana ia telah
berhasil mengikuti pelajaran yang yang diberikan oleh guru. Apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak.
2.
Bagi guru
a.
Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak
melanjutkan pelajarannya dan siswa mana yang masih tertunda (butuh bimbingan
khusus ) atau tinggal.
b.
Guru akan mengetahui apakah materi yang di
ajarkan sudah tepat atau belum.
c.
Guru akan mengetahui apakah metode yang digunakan
untuk mengajar sudah tepat atau belum.
3.
Bagi sekolahan
a.
Sekolah dapat mengetahui kondisi belajar yang
ada di sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
b.
Informasi dari
guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk kedepannya.
c.
Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun
ketahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, sudah memenuhi standar
atau belum.
Tujuan utama melakukan evaluasi pendidikan dalam proses
belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan
instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.[4]
C.
Fungsi Evaluasi Pendidikan
Fungsi
evaluasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penilaian berfungsi selektif.
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk
mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri
mempunyai berbagai tujuan, antara lain:
a.
Untuk
memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b.
Untuk
memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
c.
Untuk
memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d.
Untuk
memilih siswa yang sudah berhak meniggalkan sekolah dan sebagainya.
2. Penilaian berfungsi diagnostic.
Bila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi
persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan
siswa. Di samping itu, di ketahui pula sebab-musabab kelemahan itu. Sehinggga
dengan melakukan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa
tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan
ini, akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasi.
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan.
Setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri
sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang
ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan
yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan
yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara
kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa
harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai
hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
Dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan
program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar,
kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evaluasi
adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam
kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana
tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Manfaat atau tujuan diadakannya evaluasi
pendidikan ini berdampak bagi siswa, guru, maupun sekolahan.
Namun tujuan utama melakukan evaluasi pendidikan dalam
proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan
tindak lanjutnya.
Sedangkan
fungsi dari evaluasi pendidikan ialah:
1. Penilaian berfungsi selektif.
2. Penilaian berfungsi diagnostic.
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
B.
Saran
Penulis
menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Karena itu penulis
berharap masukan dan saran yang membangun agar sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2005, Evaluasi
Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta
Faruda Yusuf Tayibnapis,2008, Evaluasi
program dan instrument evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian,
Jakarta:PT Rineka Cipta
Wayan Nurkancana dan Sunartana, Evaluasi
Hasil Belajar, Surabaya:Usaha Nasional
http://chamimampel.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.html
[1]
Faruda Yusuf
Tayibnapis, Evaluasi program dan instrument evaluasi untuk program
pendidikan dan penelitian, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2008), hlm. 4
[3]
Wayan Nurkancana dan Sunartana, Evaluasi Hasil Belajar, (Surabaya:Usaha
Nasional), hlm. 12
[5]
“Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi pendidikan diakses” dari http://chamimampel.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.html,
pada tanggal 27 Februari pukul 14.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar