MATA
KULIAH DOSEN PEMBIMBING
EVALUASI
PEMBELAJARAN PAI DRA.H.YENI ANIS.MA
PROSEDUR PELAKSANAAN
EVALUASI
Disusun Oleh:
Ririn Pratiwi
Nimko: 1216.15.1373
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2018
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum wr.wb
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih sayangnya saya dapat
menyelesaikan makalah evaluasi pembelajaran PAI yang bertemakan prosedur pelaksanaan evaluasi ini tepat
pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimanabagaimana
langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi.
Saya
ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu saya untuk
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi saya menyadari bahwa makalah ini tentu
tidak sempurna. Untuk itu saya senang hati menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua.
Wassalamuallaikum wr.wb
Pekanbaru,
1 Maret 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu
kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil
belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan
kepribadian siswa atau peserta didik. Untuk keperluan evaluasi diperlukan
teknik evaluasi yang bermacam-macam, seperti kuesioner, tes, skala, format
observasi, dan lain-lain. Dari sekian banyak teknik evaluasi, secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik
tes dan nontes.[1]
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
langkah perencanaan dalam pelaksanaan evaluasi?
2. Bagaimana
langkah pengumpulan data dalam pelaksanaan evaluasi?
3. Bagaimana
langkah pengolahan data?
4. Bagaimana
laporan hasil penelitian dalam pelaksanaan evaluasi?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui langkah perencanaan dalam pelaksanaan evaluasi.
2. Untuk
mengetahui langkah pengumpulan data dalam pelaksanaan evaluasi.
3. Untuk
mengetahui langkah pengolahan data dalam pelaksanaan evaluasi.
4. Untuk
mengetahui laporan hasil penelitian dalam pelaksanaan evaluasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prosedur Pelaksanaan Evaluasi
Keberhasilan suatu kegiatan
evaluasi akan dipengaruhi pula oleh keberhasilan evaluator dalam melaksanakan
prosedur evaluasi. Prosedur yang dimaksud adalah langkah-langkah pokok yang
harus ditempuh dalam kegiatan evaluasi. Pengembangan prosedur evaluasi
pembelajaran di uraikan sebagai berikut :
1.
Langkah Perencanaan Evaluasi
Hal ini dimaksudkan agar hasil yang
diperoleh dapat lebih maksimal. Perencanaan ini penting bahkan mempengaruhi
prosedur evaluasi secara menyeluruh. W.James Propham (1974) mengemukakan
“maksud perencanaan evaluasi adalah untuk memfasilitasi pengumpulan data,
sehingga memungkinkan membuat pernyataan yang valid tentang pengaruh sebuah
efek atau yang muncul di luar program, praktik, atau kebijakan yang di teliti”
selanjutnya Robert H Davis, dkk (1974) mengemukakan tiga kegunaan dari
perencanaan evaluasi:
a. Perencanaan
evaluasi membantu Anda untuk mengetahui apakah standar dalam menyatakan sikap
atau perilaku telah mencapai sasaran atau tidak, jika demikian sasaran
akan dinyatakan ambigu dan Anda akan kesulitan merancang tes untuk mengukur
prestasi siswa.
b. Perencanaan
evaluasi adalah proses awal yang dipersiapkan untuk mengumpulkan
informasi yang tersedia
c. Rencana
evaluasi menyediakan waktu yang cukup untuk mendesain tes. Untuk merancang
sebuah tes yang baik memerlukan persiapan yang cermat dan kualitas tes biasanya
membaik jika dirancang dengan cara tidak tergesa-gesa, Implikasinya adalah
perencanaan evaluasi harus dirumuskan secara jelas dan spesifik, terurai dan
konprehensif sehingga perencanaan tersebut bermakna dalam menentukan
langkah-langkah selanjutnya dengan menetapkan tujuan-tujuan tingkah laku (behavioral objective)atau indikator yang akan dicapai,
dapat mempersiapkan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan serta dapat
menggunakan waktu yang tepat.
Dalam
perencanaan evaluasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Analisis
kebutuhan: suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan menentukan skala prioritas pemecahannya. Analisis kebutuhan
merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran secara keseluruhan yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah pembelajaran.
b. Menentukan
tujuan pembelajaran: tujuan penilaian merupakan dasar utnuk menentukan arah,
ruang lingkup, materi, model, dan karakter alat penilaian. Ada empat tujuan
penilaian: penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, dan
penilaian penempatan.
c. Mengidentifikasi
kompetensi dan hasil belajar: bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang
akan diuji sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar
dan indikator yang terbagi dalam tiga domain yaitu domain kognitif, domain
afektif, dan domain psikomotorik.
d. Menyusun
kisi-kisi: kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi
item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan
tertentu yang berfungsi sebagai pedoman untuk menulis soal atau merakit soal
menjadi perangkat tes. Kisi-kisi yang baik akan memperoleh perangkat soal yang
relatif sama sekalipun penulis soalnya berbeda.
e. Mengembangkan Draft: Draft merupakan penjabaran indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakterisitiknya sesuai dengan pedoman kisi-kisi.
Setiap pertanyaan harus jelas dan terfokus serta menggunakan bahasa yang
efektif, baik bentuk pertanyaan maupun bentuk jawabannya. Kualitas butir soal
akan menentukan kualitas tes secara keseluruhan. Dengan prosedur soal yang
disusun di telaah oleh tim ahli yang terdiri dari ahli bahasa, ahli bidang
studi, ahli kurikulum dan ahli evaluasi. Untuk draft dalam bentuk nontes dapat
dibuat dalam bentuk angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, studi
dokumentasi, skala sikap, penilaian bakat, dan minat.
f. Uji Coba dan Analisis Soal: Bertujuan untuk mengetahui
soal-soal mana yang perlu diubah, diperbaiki, bahkan dibuang sama sekali, serta
soal mana yang baik untuk diperguankan selanjutnya. Soal yang baik adalah soal
yang sudah mengalami beberapa kali uji coba dan revisi yang didasarkan atas:
analisis empiris, yang dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan setiap
soal yang digunakan. Selanjutnya analisis rasional, yang dimaksudkan untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan setiap soal. Kedua analisis tersebut dilakukan
pula terhadap instrumen evaluasi dalam bentuk nontes.
g. Revisi dan Merakit Soal (Instrumen Baru): Soal yang sudah di uji
coba dan di analisis, direvisi kembali sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran
soal dan daya pembeda. Dengan demikian, ada soal yang masih dapat diperbaiki
dari segi bahasa, atau direvisi total, baik menyangkut pokok soal (stem) maupun alternatif jawaban (option) yang kemudian dilakukan perakitan soal
menjadi suatu instrumen yang terpadu dengan memperhatikan validitas skor tes, nomor
urut soal, pengelompokkan bentuk soal, penataan soal dan sebagainya.[2]
2.
Pengumpulan Data
Soal
pertama yang dihadapi dalam melakukan langkah ini adalah menentukan data apa
saja yang kita butuhkan untuk melakukan tugas evaluasi yang kita hadapi dengan baik.
Selanjutnya buku-buku pelajaran yang kita pergunakan sebagai pegangan utama
biasanya menyebutkan pula tujuan-tujuan yang lazimnya harus dicapai oleh
pengajaran melalui bahan seperti yang tercantum dalam buku itu. Jadi banyak
sumber-sumber yang kita gunakan untuk menentukan jenis data yang harus kita
kumpulkan untuk keperluan suatu tugas evaluasi.
Pemilihan
cara atau metode untuk mengumpulkan suatu jenis data dapat merupakan suatu
persoalan yang rumit dan oleh karenanya meminta pertimbangan yang sungguh-sungguh
dari pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini pengetahuan yang mendalam tentang
metodologi akan merupakan suatu pegangan yang sangat berguna.
Selanjutnya dalam langkah
pengumpulan data ini ialah pemilihan alat yang kita pergunakan. Untuk penyelesaian
soal ini biasanya pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia akan
merupakan suatu pegangan yang sangat berguna.[3]
3.
Pengolahan Data
Setelah semua data dikumpulkan, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung, maka selanjutnya dilakukan pengolahan
data. Data hasil evaluasi, ada yang berbentuk kualitatif, ada juga yang
berbentuk kuantitatif. Kemudian kita buat tabel atau daftar, dari tabel atau
daftar distribusi frekuensi, dapat kita hitung presentase, rata-rata kelompok,
nilai median, modus, peringkat, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
Pengolahan data tersebut akan memberikan nilai kepada peserta didik berdasarkan
kualitas hasil pekerjaannya. Dalam pengolahan data biasanya sering menggunakan
analisis statistik. Analisis statistik digunakan jika ada data kuantitatif,
sedangkan untuk data kualitatif tidak dapat diolah dengan statistik. Jika data
kualitatif akan diolah dengan statistik, maka data tersebut harus diubah
terlebih dahulu menjadi data kuantitatif (kuantifikasi data). Dan tidak semua
data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif, sehingga tidak dapat
diolah dengan statistik. Ada empat langkah pokok dalam mengolah hasil
penilaian, yaitu:
a.
Menskor,
yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh peserta
didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat bantu,
yaitu kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi.
b.
Mengubah
skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu.
c.
Mengkonvesikan
skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf atau angka.
d.
Melakukan
analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda (seperti dalam
pilihan ganda).
Jika data
yang diolah sudah dengan aturan, langkah selanjutnya adalah menafsirkan data
itu sehingga memberikan makna. Langkah penafsiran data sebenarnya tidak dapat
dilepaskan dari pengolahan data itu sendiri, karena setelah mengolah data
dengan sendirinya akan menafsirkan hasil pengolahan itu. Memberikan
interpretasi maksudnya adalah pembuatan pernyataan mengenai hasil pengolahan
data. Interpretasi terhadap sesuatu hasil evaluasi didasarkan atas kriteria
tertentu yang disebut norma. Norma dapat ditetapkan lebih dulu secara rasional
dan sistematis sebelum kegiatan evaluasi dilaksanakan.
Dalam
kegiatan pembelajaran, biasanya kriteria bersumber pada tujuan setiap mata
pelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar). Ada dua jenis penafsiran
data, yaitu penafsiran kelompok dan penafsiran individual :
a.
Penafsiran
kelompok, yakni penafsiran yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik
kelompok berdasarkan data hsil evaluasi, seperti prestasi kelompok, rata-rata
kelompok, sikap kelompok terhadap guru dan materi pelajaran yang diberikan, dan
distribusi nilai kelompok. Tujuan utamanya adalah sebagai persiapan untuk
melakukan penafsiran kelompok, untuk mengetahui sifat-sifat tertentu pada suatu
kelompok, dan untuk mengadakan perbandingan antar kelompok.
b.
Penafsiran
individual, yakni penafsiran hanya dilakukan perseorangan. Tujuan utamanya
untuk melihat tingkat kesiapan peserta didik, pertumbuhan fisik, kemajuan
belajar, dan kesulitan yang dihadapinya.[4]
4.
Laporan hasil
penelitian
Pada akhir penggal waktu proses
pembelajaran, antara lain akhir catur wulan, akhir semester, akhir tahun ajaran,
akhir jenjang persekolahan diperluakan suatu laporan kemajuan peserta didik,
yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah. Laporan ini akan
memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan oleh anggota
masyarakat khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.
Agar anggota masyarakat dapat
dinilai kemajuan sekolah secara objektif
ada baiknya setiap lembaga pendidikan membuka diri untuk memberikan
informasi secara berkala. Pemberian informasi ini dapat berupa laporan umum dan
laporan khusus tentang prestasi yang dicapai oleh sekolah. Dikatakan laporan
umum karena informasi tersebut terbuka untuk siapa saja yang berminat dengan
sasaran utamanya adalah orang tua, anak didik dan masyarakat disekitar sekolah.
Contohnya:
a.
Menunjukkan
karya ilmiah peserta didik selama waktu tertentu.
b.
Menunjukkan
karya seni, baik seni lukis, seni tari, seni drama, dll
c.
Mengadakan
pertunjukan olahraga .
Sedangkan laporan khusus disampaikan
hanya pada orang tua dan peserta didik, karena laporan ini banyak menyangkut
masalah pribadi yang tabu untuk diketahui oleh orang lain. Paling tidak ada dua jenis wadah yang dapat
digunakan untuk menyampaikan laporan ini yaitu melalui:
a. Pertemuan
dengan orang tua peserta didik: pertemuan pendidik/guru dengan orang tua
peserta didik merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan buku rapor
peserta didik. Dengan adanya pertemuan tatap muka ini kedua belah pihak akan
membagi dan saling melengkapi informasi tentang pribadi peserta didik. Melalui
peretemuan ini masalah yang dihadapi disekolah ataupun yang terjadi dirumaha
akan dapat dicari jalan keluarnya demi keberhasilan peserta didik.
b. Buku
laporan kemajuan atau buku rapor: kalau pada laporan kemajuan umum telah dipamerkan
kegiatan atau hasil kegiatan individual atau hasil kegiatan kelompok yang
menyangkut pengembangan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, maka
seharusnya dalam buku rapor ketiga ranah ini dilaporkan kemajuannya bagi setiap
peserta didik.[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keberhasilan suatu kegiatan evaluasi
akan dipengaruhi pula oleh keberhasilan evaluator dalam melaksanakan prosedur
evaluasi. Prosedur yang dimaksud adalah langkah-langkah pokok yang harus
ditempuh dalam kegiatan evaluasi. Pengembangan prosedur evaluasi pembelajaran
di uraikan sebagai berikut :
1. Langkah
perencanaan
2. Langkah
pengumpulan data
3. Langkah
pengolahan data
4. Laporan
hasil penelitian
B.
Saran
Akhirnya selesai
makalah saya yang membahas tentang prosedur pelaksanaan evaluasi. Sunggguh,
masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini.
Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran
dari pembaca akan saya terima, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto.2005.evaluasi pendidikan.jakarta: PT Rineka
Cipta.hlm:141-145
https://alisadikinwear.wordpress.com/2011/10/20/prosedur-pengembangan-evaluasi-pembelajaran/
http://evaluasipembelajaranelghazy.blogspot.co.id/2015/09/prosedur-pengembangan-evaluasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar