Jumat, 22 Maret 2019

Permasalahan Dalam Sarana dan Prasarana Pendidikan


DOSEN PEMBIMBING      : NOVI YANTI, MA
MATA KULIAH                  : MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
SEMESTER                         : IV A
KELOMPOK 5                     : EGA MULIANI
   HAYATUN SAKINAH
   IRVI MAHLIA
Permasalahan Dalam Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Fasilitas Yang Minim dan Tidak Merata 
Volume sarana dan prasarana yang minim masih mejadi permasalahan utama disetiap sekolah di Indonesia. Terutama di daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan. Kasus seperti ini dapat menimbulkan kesenjangan mutu pendidikan. Banyak peserta didik yang berada di desa tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan fasilitas seperti peserta didik di Kota. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di desa semakin kalah bersaing dengan kualitas pendidikan di kota. Selain itu masih banyak fasilitas yang belum memenuhi mutu standar pelayanan minimal. Hal seperti ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan kurang memfasilitasi bakat dan minat siswa dalam mengembangkan diri. Akibat ketidak tersedianya fasilitas tersebut, para pelajar mengalokasiakan kelebihan waktunya untuk hal-hal yang negatif. 
2. Alokasi dana yang terhambat 
Banyaknya kasus penyalahgunaan  dana adminitrasi sekolah, membuat sarana dan prasarana sekolah tidak terwujud sesuai dengan harapan, adanya permainan uang dalam adminitrasi membuat pendidikan semakin tidak cepat mencapai titik kebehasilan. 
3. Perawatan yang Buruk 
Ketidak pedulian dari sekolah terhadap perawatan fasilitas yang ada menjadikan buruknya sarana dan prasarana. Sikap acuh tak acuh dan tidak adanya pengawasan dari pemerintah, membuat banyak fasilitas sekolah yang terbengkalai. Ketidaknyamanan menggunakan fasilitas yang ada, akibat kondisi yang banyak rusak, membuat para pelajar enggan menggunakannya. Kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak adanya kesadaran dari setiap guru, siswa, dan pengurus sekolah.
Dari ketiga point di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia masih perlu dibenahi. Banyaknya permasalahan sarana dan prasana akan menghambat proses pembelajaran, yang akibatnya berpengaruh pada ketercapaian dari tujuan pendidikan. 

Masalah Sarana Sekolah
Sarana prasarana sekolah juga menjadi masalah utama pendidikan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang rusak, media pembelajaran yang kurang memadai, dan lain sebagainya. Bangunan sekolah yang rusak dapat mempengaruhi kualitas pendidikan peserta didiknya karena secara psikologis anak tidak nyaman belajar pada bangunan yang hampir roboh (Setyorini, 2009). Keterbatasan fasilitas sekolah tidak hanya terjadi di daerah terpencil saja. Tetapi pada daerah yang berdekatan dengan kota besar. Contohnya tidak adanya media yang digunakan dalam sarana pembelajaran seperti LCD, laktop, DVD, dan lain sebagainya. Lebih-lebih pada daerah terpencil, peserta didik tidak mampu membeli buku paket sebagai sumber dan acuan belajarnya. Apalagi media teknologi yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. ”Terbatasnya fasilitas untuk pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar ... terkait terbatasnya dana pendidikan yg disediakan pemerintah” (Prof.Nelson Tansu, PhD, 2006). Oleh karena itu kondisi ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Peningkatan dana pendidikan sangat diperlukan guna terciptanya pendidikan yang sehat. Sebagaimana pada jiwa yang kuat terdapat tubuh yang sehat.




Tidak ada komentar: