MATA
KULIAH DOSEN PEMBIMBING
PERBANDINGAN
PENDIDIKAN TAFSIRUDDIN, M.PDI
SISTEM DAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DIJEPANG DAN DI IRAN
Disusun Oleh:
Ririn Pratiwi
Nimko: 1216.15.1373
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2018
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Jepang
B. Kebijakan
Pendidikan di Jepang
C. Sistem
Pendidikan di Jepang
D. Pembiayaan
pendidikan dijepang
E. Filsafat pendidikan dan Orientasi
Pendidikan diiran
F. Kebijakan di bidang pendidikan agama diiran
G. Kebijakan di bidang manajemen
pendidikan formal
H. Pembiayaan pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum wr.wb
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih sayangnya saya dapat
menyelesaikan makalah perbandingan pendidikan yang bertemakan sistem dan
kebijakan pendidikan dijepang dan diiran ini tepat pada waktunya. Makalah ini
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sistem dan kebijakan pendidikan dijepang
dan diiran.
Saya
ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu saya untuk
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi saya menyadari bahwa makalah ini tentu
tidak sempurna. Untuk itu saya senang hati menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua.
Wassalamuallaikum wr.wb
Pekanbaru,
1 Maret 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bagi negara Jepang pendidikan
merupakan alat yang berperan sangat penting guna meningkatkan Sumber Daya
Manusia. Dimana kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan karena mampu
menentukan kualitas Sumber Daya Manusia pada suatu negara itu sendiri.
Pendidikan diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dan watak setiap individu
di tengah peradaban bangsa. Jepang dianggap unggul dalam memajukan pendidikan
yang ada di negaranya diamana Jepang terpilih sebagai negara dengan kualitas
dan sistem pendidikan terbaik se-Asia dan tercatat sejak tahun 1970 negara Matahari
Terbit ini mampu mengemban setiap tujuan-tujuan pendidikan yang telah
dicanangkannya hanya dalam kurun waktu 25 tahun.
Berbagai keunggulan pendidikan di
negara Jepang seperti pada jurusan : kedokteran, teknologi, sastra, dan seni
serta masih banyak lagi merupakan keberhasilan sistem pendidikan Jepang yang
secara gemilang telah mampu menjawab berbagai permasalahan mengenai Sumber Daya
Manusia yang di butuhkan diberbagai bidang lapangan pekerjaan.
iran adalah
sebuah negara republik yang mayoritas penduduknya orang Islam, serta memiliki sejarah yang cukup panjang dan mempunyai
peradababan tinggi sehinggamemiliki
peran penting didunia. Dalam perkembangan sejarah Islam, bangsa Iran mempunyai
peranan dan andil yang besar, baik dari sisi penyebaran Islam dan perluasan
wilayah ke belahan timur, maupun dari sisi pembangunan budaya dan peradaban
Islam.
Iran telah
mengenal peradaban jauh sebelum bangsa Arab mengenalnya. Kemudian secara tepat
Iran mampu beradaptasi dengan ajaran Islam yang membuka jalan bagi pemeluknya
untuk menciptakan suatu peradaban yang tinggi.
Bangsa
Iran telah memperoleh banyak kemajuan dalam berbagai bidang,
terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sangat perlu rasanya untuk
mengkaji pengalaman yang dicapai oleh bangsa Iran terutama dalam bidang
pendidikan meliputi pendidikan Islam, dan sistem pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
profil sejarah dijepang?
2.
Bagaimana
kebijakan pendidikan dijepang?
3.
Bagaimana
sistem pendidikan dijepang?
4.
Bagaimana
pembiayaan pendidikan dijepang?
5.
Bagaimana
filsafat dan orientasi pendidikan diiran?
6.
Bagaimana
kebijakan dibidang pendidikan agama diiran?
7. Bagaimana kebijakan di bidang
manajemen pendidikan formal diiran?
8.
Bagaimana
pembiayaan pendidikan diiran?
1.
Untuk
mengetahui profil sejarah jepang.
2.
Untuk
mengetahui kebijakan pendidikan dijepang.
3.
Untuk
mengetahui sistem pendidikan dijepang.
4.
Untuk
mengetahui pembiayaan dijepang.
5.
Untuk
mengetahui filsafat dan orientasi pendidikan diiran.
6.
Untuk
mengetahui kebijakan dibidang pendidikan agama diiran.
7.
Untuk
mengetahui kebijakan dibidang manajemen
pendidikan formal diiran.
8.
Untuk
mengetahui pembiayaan pendidikan diiran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Profil Jepang
Jepang disebut Nippon atau Nihon
dalam bahasa jepang. Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi,
termasuk nama negara dalam uang jepang, prangko, dan pertandingan olahraga
internasional. Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak resmi
seperti pembicaraan sehari-hari.
Kata Nippon dan Nihon berarti
negara/negeri matahri terbit. Nama ini disebut dalam korespodensi kekaisaran
jepang dengan dinasti Sui dicina , dan merujuk kepada letak jepang yang berada
disebelah timur daratan cina. Negara ini dikenal dengan yamato.
Jepang terletak diantara 30ºLU-47ºLU
dan 128ºBT-146ºBT. Secara keseluruhan jepang mempunyai iklim muson laut sedang.
Wilayah negara jepang mengalami dua iklim, yaitu: iklim sub tropis (jepang
bagian selatan) dan iklim sedang (jepang bagian tengah dan jepang bagian
utara).
Berdasarkan hasil sensus tahun 2004,
penduduk jepang berjumlah 127 juta jiwa. Kepadatan penduduk sekitar 336
jiwa/km2. Suku ainu adalah penduduk asli jepang. Sebagian penduduk jepang
beragama shinto.
Perekonomian jepang sebagian besar
didukung oleh sektor perindustrian. Perindustrian jepang, antara lain: industri
elektronik, kendaraan bermotor, kapal, kimia, farmasi, tekstil, dan makanan.
Selain perindustrian, perekonomian jepang juga didukung oleh sektor pertanian
dan pertenakan. Hasil pertanian jepang yaitu padi, kentang, jagung, gandum,
kacang ,sayuran, dan buah-buahan. Peternakan yang ada dijepang antara lain peternakan
sapi, babi dan ayam.
B.
Kebijakan Pendidikan di Jepang
Peraturan pendidikan dijepang dapat
dibedakan menjadi dua periode, yaitu sebelum dan sesudah perang dunia II.
Sebelum perang, kebijakan pendidikan yang berlaku adalah salinan naskah
kekaisaran tentang pendidikan (imperial
rescript on education). Dinyatakan bahwa leluhur kaisar terdahulu telah
membangun kekaisaran dengan berbasis nilai yang luas dan kekal, serta
menanamkannya secara mendalam dan kokoh. Materi pelajarannya dipadukan dalam
bentuk kesetiaan dan kepatuhan dari generasi ke generasi yang menggambarkan
keindahannya. Itulah kejayaan dari karakter kaisar, dan ia juga telah
mengendalikannya dengan sumber-sumber berpendidikan.
Sesudah perang mulai tanggal 3
November 1946, konstitusi baru jepang menetapkan kebijakan pendidikannya atas
dasar hak asasi manusia, jaminan kebebasan berfikir, dan hati nurani, kebebasan beragama, kebebasan
akademik, dan hak bagi semua orang untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan
kemampuan mereka. Pada maret 1947, melalui peraturan pendidikan nasional (school education law) ditetapkan susunan
dasar pendidikan atas dasar 6-3-3-4 beserta tujuan khusus pada tiap jenjangnya.
Pada maret 1947 juga berlaku hukum
dasar pendidikan (fundamental law of
education) yang pada hakekatnya merupakan statement filsafat pendidikan
demokratis yang dalam banyak hal berbeda dengan imperial rescript on education. Misalnya dalam hubungan antara
warga dengan negara, dalam imperial rescript on education disebutkan bahwa, Citizens have the duty to develop their
intellectual and moral faculties, observethe laws, and offer themselves
courageously to the state in order the quard and maintain the prosperity of
imperial throne (Imam Barnadib, 1986:53) (setiap warga memiliki kewajiban
untuk mengembangkan daya intelektual dan moral mereka, melaksanakan hukum dan
mempersembahkan keberaniannya demi negara untuk melindungi dan menjaga
kesejahteraan istana kaisar).
Sedangkan dalam fundamental law of education disebutkan bahwa citizen have the right to equal opportunity or receving education
according to their ability: freedom from discrimination on account of race,
cree sex social status, economic position, or family origin: financial
assistance, to the able needy, academik freedom and the responsibility to build
a peaceful state and society (Imam Banadib, 1986:53) (setiap warga negara
memiliki kesempatan yang sama menerima pendidikan menurut kemampuan mereka,
bebas dari diskriminasi atas dasar ras, jenis kelamin, status sosial, posisi
ekonomi, asal-usul keluarga, bantuan finansial bagi yang memerlukan, kebebasan
akademik, dan tanggung jawab untuk membangun negara dan masyarakat yang damai).
Perbedaan yang lain adalah mengenai
tujuan pendidikan. Dalam imperial
rescript on education disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
meningkatkan kesetiaan dan ketaatan bagi kaisar agar dapat memperoleh persatuan
masyarakat dibawah ayah yang sama yakni kaisar. Adapun tujuan pendidikan
menurut fundamental law of education
adalah untuk meningkatkan perkembangan kepribadian secara utuh, menghargai
nilai-nilai individu dan menanamkan jiwa yang bebas.
C.
Sistem Pendidikan di Jepang
Pendidikan dijepang dipegang tiga
lembaga pengelola yaitu:
1. Sekolah
negeri adalah sekolah yang dikelola pemerintah.
2. Sekolah
provinsi adalah sekolah yang dikelola pemerintah daerah.
3. Sekolah
swasta adalah sekolah yang dikelola badan hukum.
Sistem pendidikan dijepang dibangun atas
empat tingkat, yaitu:
1. Sistem
administrasi pusat, perfektual (antara provinsi dan kabupaten).
2. Sistem
administrasi municipal (antara kabupaten dan kecamatan).
3. Sistem
administrasi sekolah. Sistem administrasi tersebut menerapkan kombinasi antara
sentralisasi, desentralisasi, manajemen berbasis sekolah (school based
management).
4. Sistem
administrasi partisipasi masyarakat.
Masing-masing sistem administrasi
tersebut memiliki tingkatan dan peranannya dan kewenangannya masing-masing
untuk saling mengisi dan bekerjasama dalam mengatur setiap sistem administrasi pada
pendidikan jepang. Disamping itu terjalin kohesi yang baik antara pemerintah,
kepala sekolah, guru, murid dan orang tua sehingga dukungan terhadap
perkembangan dan kemajuan pendidikan berlangsung dengan baik. Sehingga tercipta
sinergi yang memungkinkan sistem tersebut menjadi relatif efisien dan efektif.
Hal ini merupakan faktor utama pencapaian mutu pendidikan dijepang yang relatif
tinggi.
Sistem pendidikan dijepang dibangun
atas prinsip-prinsip:
1. Legalisme
Pendidikan dijepang tetap mengedepankan
aturan hukum dan melegalkan hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan
tanpa mendiskriminasikan siapapun, suku, agama, ras, dan antar golongan berhak
mendapatkan pendidikan yang layak.
2. Administrasi
yang demokratis
Negara memberikan kesempatan kepada
siapa saja untuk memperoleh pendidikan dengan biaya yang masih terjangkau oleh
masyarakatnya. Baiaya pendidikan jepang diusahakan untuk bisa dijangkau sesuai
keuangan masyarakatnya, memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi ataupun
kurang mampu.
3. Netralitas
Pendidikan jepang diberikan kepada
setiap siswa dengan tingkat pendidikan masing-masing dengan mengedepankan
pandangan persamaan derajat setiap siswanya tanpa membeda-bedakan latar
belakang materil, asal-usul keluarga, jenis kelamin, status sosial, posisi
ekonomi, suku, agama, ras, dan antar golongan.
4. Desentralisasi
Penyebaran kebijakan-kebijakan
pendidikan dari pemerintah pusat secara merata kepada seluruh sekolah yang ada
dinegara tersebut sehingga perkembangan dan kemajuan sistem pendidikan dapat
diikuti dengan baik.
Berikut ini sistem pendidikan
dijepang berdasarkan jenjang-jenjang pendidikan, yaitu:
1. Pendidikan
Prasekolah
Pendidikan
prasekolah dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu kelompok barmain (KB) atau play
group (PG) dan taman kanak-kanak (TK).
Play
group (PG) merupakan fasilitas yang disediakan bagi para orang tua yang bekerja
sehingga tidak dapat mengasuh anaknya disiang hari. Pendaftaran murid baru
dimulai setiap awal januari. Permohonan untuk masuk ke PG ini dilakukan
dikantor pemerintahan stempat karena terbatasnya jumlah tempat untuk masuk
kekelompok bermain ini.
Abd.
Rahman Assegaf (2003: 176-177) memaparkan bahwa TK dijepang menerima murid
berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak berusia 3
tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak berusia
4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5 tahun hanya
menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun. Lebih dari 50% TK dijepang
dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian kecil
yang merupakan TK negeri. Meski demikian, semua TK adalah pendidikan prasekolah
dibawah naungan departemen ilmu pengetahuan pendidikan dan kebudayaan yang
dikelola berdasarkan hukum pendidikan.
2. Pendidikan
Wajib (pendidikan menengah pertama)
Wajib disekolah berlaku bagi anak
usia 6-15 tahun, tetapi kebanyakan anak bersekolah lebih lama dari yang diwajibkan.
Tiap anak bersekolah di SD pada usia 6-12 tahun, lalu SMP hingga usia 15 tahun.
Pendidikan wajib ini bersifat Cuma-Cuma bagi semua anak, khususnya biaya
sekolah dan buku. Untuk alat-alat pelajaran, kegiatan diluar sekolah, piknik
dan makan siang disekolah perlu membayar sendiri. Namun bagi anak-anak dari
keluarga yang tidak mampu mendapatkan bantuan khusus dari pemerintah pusat dan
daerah. Disamping itu ada juga bantuan untuk kebutuhan belajar, perawatan
kesehatan dan lain-lain. Seorang anak yang telah tamat SD diwajibkan meneruskan
pendidikannya kejenjang SMP. Dengan demikian sekolah wajib ditempuh selama 9
tahun, 6 tahun diSD dan 3 tahun di SMP.
Hampir semua siswa dijepang belajar
bahasa inggris sejak tahun pertama SMP, dan kebanyakan mempelajarinya paling
tidak selama 6 tahun. Mata pelajaran wajib di SMP adalah bahasa jepang,
ilmu-ilmu sosial, matematika, sains, musik, seni rupa, pendidikan jasmani, dan
pendidikan kesejahteraan keluarga. Berbagai mata pelajaran tersebut diberikan
pada waktu yang berlainan setiap hari selama seminggu sehingga jarang ada
jadwal pelajaran yang sama pada hari yang berbeda. (Abd. Rahman Assegaf, 2003:
177-178).
3. Pendidikan
menengah atas
Ada
tiga jenis SMA, yaitu full time, part time (terutama malam hari), dan tertulis.
Sekolah menegah yang full time berlangsung selama 3 tahun, sedangkan kedua
jenis sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian terbesar siswa
mendapat pendidikan menengah atas di SMA full time. Jurusan di SMA dapat
dikategorikan kedalam beberapa jenis berdasarkan pola kurikulum, yaitu jurusan
umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic, dan
perawatan. Untuk masuk kesalah satu jenis sekolah tersebut, siswa harus
mengikuti ujian masuk dan membawa surat referensi dari SMP tempat ia lulus
sebelumnya.[1]
4. Pendidikan
Tinggi
Setelah
menyelesaikan ditingkat menengah atas, siswa melanjutkan pendidikannya
kedaigaku (universitas) atau ke tanki-daigaku (junior college) dengan
persyaratan lulus ujian masuk.
Daigaku
diselenggarakan selam 4 tahun kecuali pada program-program kedokteran dan
kedokteran gigi. Bentuk lain institusi pendidikan tinggi adalah kotosenmon
gakko, yang kuliahnya berlangsung selama 5 tahun yang mahasiswanya adalah tamatan
sekolah menengah tingkata atas. Perguruan tinggi ini khusus untuk pendidikan
kejuruan teknik.[2]
D.
Pembiayaan pendidikan dijepang
E.
Filsafat pendidikan dan Orientasi Pendidikan diiran
Adapun
sistem pendidikannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Sekolah persiapan (taman kanak-kanak),
dimulai pada usia 5 tahun.
2.
Sekolah dasar, dimulai pada anak usia 7 tahun
yang merupakan tahap awal proses pendidikan. Pendidikan SD ini ditempuh selama
6 tahun.
3.
Sekolah lanjutan pertama atau sekolah
orientasi. Di sini proses pendidikan berlangsung selama 3 tahun.
4.
Sekolah lanjutan atas atau sekolah Sains
Teoritis.
5.
Pendidikan tinggi, yang ditempuh setelah
menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas dan lulus seleksi.
Pada tahun 1957, kementerian republik Islam
Iran mengumumkan bahwa tujuan pendidikan adalah:
1.
Pengembangan fisik
2.
Pengembangan social
3.
Pengembangan intelektual
4.
Pengembangan moral
5.
Pengembangan estetika
Prioritas mereka adalah terjaminnya usaha
membesarkan anak-anak dan generasi muda sehingga menjadi muslim yang konsekuen
dan mempnyai komitmen yang tinggi terhadap agama Islam. Upaya pendidikan
diarahkan pada penggnaan al-qur’an, tradisi islam, dan konstitusi repblik Islam
Iran sebagai dasar dalam merumuskan tujuan dan sasaran pendidikan. Sasaran
utama pendidikan adalah pembangunan nasional, yang berdirmskan berdasar dari
konstitusi dan laporan dewan tertinggi perubahan dasar pendidikan yang ditunjuk
oleh Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan Iran.
Pendidikan harus dikembangkan untuk
meningkatakan produktivitas, mewujudkan integrasi social, moral, dan spiritual
dengan penekanan utama untuk memperkuat dan mendorong keimanan terhadap Islam.
Pendidikan juga harus menekankan pentingnya peningkatan kalitas tenaga kerja
dalam semua enis dan level perekonomian, dan dengan demikian pendidikan harus
dipandang sebagai investasi untuk masa depan.
Masalah utama yang selama ini dan sampai
sekarang dihadapi pendidikan Iran adalah bagaimana merekonsiliasi antara
nilai-nilai tradisional dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahan
dan teknologi.
F.
Kebijakan di bidang pendidikan agama diiran
Waktu
Shah Reza Pahlevi berkuasa, hampir semua sarana pendidikan terpusat di kota.
Penduduk pedesaan sangat tidak beruntung dalam hal ini. Setelah Revolusi Islam,
berbagai pusat pemberantasan buta huruf didirikan di seluruh pelosok negara,
terutama di pedusunan. Pada tahun 1979, dilakukan gerakan melek huruf hingga
menjangkau sekitar tiga juta rakyat dengan lebih dari 167.000 kelas
pemberantasan buta huruf.
Mengingat
revolusi Iran berdasarkan nilai Islam, maka pada masa pascarevolusi banyak
didirikan sekolah agama untuk mendidik siswa agar mampu berasimilasi
dengankebudayaan Islam. Banyak pelajar dan mahasiswa masuk ke sekolah dan
perguruan tinggi, terutama di pusat kota seperti Teheran, Qom, dan Masyhad.
Dibandingkan sebelum Revolusi, Iran Pasca revolusi banyak mengalami
perubahan. Perubahan tersebut antara lain tampak dalam hal kurikulum, buku
pelajaran, kegiatan akademik, dan gerakan melek huruf.
Revolusi
yang terjadi pada 1979 tidak hanya dalam aspek pemerintahan, tetapi juga dalam
bidang pendidikan, yaitu islamisasi ilmu pengetahuan. Setelah revolusi,
sekolah-sekolah swasta dinasionalisasi, semua siswa dipisahkan menurut jenis
kelamin, buku pelajaran yang mencerminkan ajaran Islam dicetak.
Banyak perguruan tinggi yang ditutup dan dibuka kembali secara berangsur-
angsur mulai 1982-1983 dengan menggunakan kurikulum yang Islami (Islamisasi
ilmu pengetahuan).
Pada
1980 dibentuk suatu komite revolusi kebudayaan yang bertugas mengawasi
nilai-nilai Islam dalam pendidikan. Lembaga penyedia buku teks pelajaran yang
anggotanya terdiri atas mayoritas ulama berhasil menghasilkan 3000 koleksi buku
pelajaran baru yang mencerminkan pandangan Islam. Proses pembelajaran dengan
paradigma islamisasi ilmu pengetahuan telah diperkenalkan ke dalam kelas utama
enam bulan setelah revolusi di Republik Islam Iran.
Pendidikan
Islam di Iran terintegrasi dalam semua mata pelajaran yang diberikan kepada
peserta didik melalui nilai-nilai keislaman dalam semua materi pelajaran. Dalam
praktiknya di lapangan, pelaksanaannya diawasi oleh Komite Revolusi Kebudayaan
yang didirikan pada 1980. Materi pelajaran agama (religious education)
diberikan selama dua jam setiap minggu ditambah materi pelajaran tentang
Alquran.
Bagi
mereka yang berkeinginan mempelajari secara mendalam tentang ilmu keislaman,
dapat melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi pada Fakultas Teologi atau di
universitas swasta setelah mereka lulus ujian masuk perguruan tinggi. Terdapat
universitas Islam swasta terbesar di Iran, yaitu Islamic Azad University, di
mana cabangnya tersebar di semua provinsi di Iran, dengan jumlah mahasiswa
mencapai 1,5 juta mahasiswa.
Di
samping sistem pendidikan Islam formal, pendidikan Islam nonformal juga
diberikan di masjid atau maktab. Materi pembelajarannya adalah Alquran, logika,
bahasa Arab, dan gramatika (nahwu).
G.
Kebijakan di bidang manajemen pendidikan formal
Berbeda
dengan sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, pendidikan di Iran masih
bersifat sentralistik terdiri dari pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan tinggi. Pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan Departemen
Pendidikan (ministry of education), sedangkan pendidikan tinggi di bawah
naungan dan pengawasan Departemen Ilmu dan Teknologi.
Undang-undang
Dasar Republik Iran memberi penekanan pada kewajiban pendidikan dan pengajaran.
Itulah sebabnya pemerintah menyediakan sarana cuma-cuma bagi
para pemuda dan anaka-anak sampai tingkat sekolah menengah pertama. Kementrian
Pendidikan dan Pengajaran bertugas mengurusi anak-anak agar mendapat pendidikan
dasar hingga tamat SMP.
Jenjang
pendidikan di Iran dimulai dari taman kanak-kanak untuk anak yang berkisar umur
5-6 tahun, lama pendidikan satu tahun, di mana tahap ini bersifat opsional
(tidak diwajibkan). Pendidikan prasekolah pada umumnya diselenggarakan
oleh lembaga-lembaga swasta. Tujuan umum pendidikan awal ini adalah untuk
mempersiapkan anak-anak memasuki pendidikan formal. Kegiatan pada pendidikan
prasekolah ini antara lain permainan bersama, membaca cerita, bernyanyi, permainan
aktivitas, dan pekerjaan tangan yang perlengkapannya sangat sederhana seperti
kertas, papan tulis kertas, dan pena.
Pendidikan
dasar (Dabestan) untuk anak berumur antara 6 tahun sampai dengan 11 tahun,
jangka waktu pendidikan lima tahun, wajib diikuti oleh semua warga negara.
Pendidikan
menengah/siklus orientasi (Rahnamayi) untuk anak berkisar antara umur 11 tahun
sampai dengan 14 tahun. Lama belajar 3 tahun, wajib diikuti oleh setiap warga
Negara.
Untuk
tingkat SMA (Dabirestan), lama belajar 3 tahun, tidak diwajibkan bagi setiap
warga negara. Pada tingkat ini telah mengarah kepada keretampilan/teknis dimana
antara teori dan praktik untuk setiap program diseimbangkan. Untuk teori
terdiri atas matematika, fisika, ilmu-ilmu ekspremental, sastra, dan humaniora.
Sebelum
masuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas, setiap siswa diharuskan
mengikuti persiapan masuk ke perguruan tinggi (Konkoor) selama satu
tahun. Setelah lulus persiapan masuk perguruan tinggi, mahasiswa dapat
melanjutkan ke program perguruan tinggi dengan tahapan sebagai berikut:
1.
Teknik/vocational school (Fogh-e-Diplom atau
Kardani) lama pendidikan dua tahun.
2.
Univesitas/bachelor degree (Karsenase atau
licence) lama pendidikan empat tahun.
3.
Master degree (karsenase-ye Arsyad atau Fogh
Lisence) lama pendidikan dua tahun.
4.
Program doktor/PhD
(Karsenasi-Arshad-napayvasteh atau Doktora) lama pendidikan tiga tahun.
Khusus
fakultas kedokteran dan Sastra Parsi, di kampus-kampus di Iran, mahasiswanya
tidak perlu membayar biaya apapun. Semua harus digratiskan. Alasannya, jika
mahasiswa fakultas kedokteran harus membayar, dikhawatirkan setelah lulus akan
mencari kembalian uang yang telah dibayarkan sebelumnnya. Apalagi, sebagian
profesinya, uang itu dipungut dari orang sakit atau lagi kesusahan.
Kalender
pendidikan di Republik Islam Iran berlangsung selama 10 bulan dari bulan
septembar sampai dengan bulan Juni. Hari belajar sabtu sampai dengan
kamis.Untuk kurikulum pendidikan di negara Iran dilaksanakan secara terpusat.
Tetapi pada tahun 1970 ada usaha ke arah perluasan partisipasi dalam proses
penentuan isi dan penyiapan bahan pelajaran. Panitia khusus dibentuk untuk
melakukan pengkajian ulang atau review atas rekomendasi yang diajukan panitia
lokal dari daerah yang berbeda-beda dan oleh para ahli. Di tingkat pendidikan
tinggi, para dosen lah yang menentukan isi mata kuliah.
H.
Pembiayaan pendidikan
Anggaran kementrian pendidikan pada tahun
1996 adalah 6.130 miliyar riyal (RI), merupakan 3,8% dari anggaran belanja
Negara. Anggaran yang disetujui adalah RI 5.455,6 miliyar riyal, tetapi untuk
menyediakan dana talangan bagi kementrian pendidikan, bebrapa tambahan tambahan
dana telah di alokasikan dan anggaran pendidikan bertambah menjadi RI 6.130
miliyar riyal. Selain itu, untuk meningkatkan anggaran, beberapa
kesepakatan telah disetujui selama dua tahun terakhir untuk memberikan sumber
dana baru bagi kementrian pendidikan.
Pada tahun 2003, total pembiayaan pendidikan
(termasuk pendidikan dasar hingga prauniversitas) sejumlah RI 39, 880 miliyar
riyal atau 12% dari total anggaran belanja Negara pada tahun 2001.
Pendidikan di Iran didanai oleh pemerintah.
Walaupun terdapat sekolah-sekolah swasta, pemerintah tetap memberikan subsidi
atau subsidi guru dan staf, walaupun sumbangan dari orangtua siswa juga ada
untuk keperluan pemeliharaan sekolah (maintenance). Biaya untuk uang sekolah
pada sekolah swasta tidak terlalu tinggi.
Konsititusi Republik Islam Iran menggariskan
kerangka dasar pengembangan pendidikan. Pasal 3 menyatakan bahwa pemerintah
bertanggung jawab menyediakan pendidikan yang gratis sampai pendidikan tingkat
menengah bagi semua penduduk Iran. Hal yang sama di tegaskan lagi pada Pasal
30, yakni pemerintah Iran berkewajiban memberikan pendidikan yang gratis dan
selanjutnya mempasilitasi akses ke pendidikan tinggi.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem pendidikan dijepang sebagai
berikut:
1. Pendidikan
Prasekolah
Abd.
Rahman Assegaf (2003: 176-177) memaparkan bahwa TK dijepang menerima murid
berusia 3 sampai 5 tahun untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak berusia 3
tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedangkan anak berusia
4 tahun mengikuti pendidikan selama 2 tahun dan bagi pendaftar berusia 5 tahun
hanya menempuh pendidikan prasekolah selama 1 tahun.
2. Pendidikan
Wajib (pendidikan menengah pertama)
Wajib disekolah berlaku bagi anak
usia 6-15 tahun.
3. Pendidikan
menengah atas
Ada
tiga jenis SMA, yaitu full time, part time (terutama malam hari), dan tertulis.
4. Pendidikan
Tinggi
Setelah
menyelesaikan ditingkat menengah atas, siswa melanjutkan pendidikannya
kedaigaku (universitas) atau ke tanki-daigaku (junior college) dengan
persyaratan lulus ujian masuk.
Sistem pendidikan diiran sebagai
berikut:
1.
Sekolah persiapan (taman kanak-kanak),
dimulai pada usia 5 tahun.
2.
Sekolah dasar, dimulai pada anak usia 7 tahun
yang merupakan tahap awal proses pendidikan. Pendidikan SD ini ditempuh selama
6 tahun.
3.
Sekolah lanjutan pertama atau sekolah
orientasi. Di sini proses pendidikan berlangsung selama 3 tahun.
4.
Sekolah lanjutan atas atau sekolah Sains
Teoritis.
Pendidikan
tinggi, yang ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas
dan lulus seleksi.
B.
Saran
Akhirnya
selesai makalah saya yang membahas tentang sistem dan kebijakan pendidikan
dijepang dan diiran . Sunggguh, masih banyak kekurangan yang harus saya
perbaiki dalam penyusunan makalah ini, kritik dan saran dari pembaca akan saya
terima, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Zhebaulil.blogspot.co.id/2014/12/perbandingan-pendidikan-di-jepang.html
https://www.google.co.id/amp/s/muh12royanfatih.wordpress.com/2017/06/16/sistem-pendidikan--di-jepang/amp/
Karyailmu99.blogspot.co.id/2016/02/makalah-potret-pendidikan-di-negara-iran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar