Teknik Penulisan Ilmiah Noviyanti SS. MM
TUGAS KELOMPOK
PENGERTIAN FOOT NOTE
Disusun oleh :
·
ROHMAT SOBARI
·
IRVI MAHLIA
·
RAMINA S
·
MISRIYANI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok ini dengan tema “ Pengertian Foot Note ” dengan
baik. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan foot
note dalam sebuah buku. Dan adapun penjelasan yang terdapat dimakalah ini
berasal dari beberapa sumber.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangannya.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan demi
kesempurnaan isi makalah ini.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
Pekanbaru, November 2015
Pengertian
Catatan Kaki
I. Catatan
kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus
yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.
II. Cara
Penulisan
- Catatan kaki harus dipisahkan
oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri
dan berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan kaki diketik berspasi
satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik
dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari
satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks
biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari
satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah
sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan
kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak
boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli
daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama
menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup
tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan
kaki.
- Jika ada keterangan yang sama
tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x]
merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit
tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai
referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka,
tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh cara penulisan catatan kaki (footnote)
- 1 Sidi Gazalba, Maut: Batas
Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas Indonesia, 1972), 100
- 2. Ibid., 150
- 3 Soerjono Soekanto, “Tanggung
Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12 November 1981.
- 4 Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
- 5 Loc. Cit.
- Catatan kaki pertama, buku
bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di halaman
100.
- ibid. = ibidem — buku dan
pengarang yang sama, artinya halaman 150 dan karya yang sama pada nomor
satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu dikutip lagi
di halaman 150- nya (catatan kaki kedua).
- Jika sesudah itu karangan lain
perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan kaki selengkapnya seperti catatan
kaki pertama.
- Jika kemudian buku dalam
catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka catatan kaki perlu dibuat
seperti catatan kaki keempat.
- Op.Cit., hlm.200. artinya Opus
Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah buku/karya yang telah dikutip
sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
- Bila kutipan yang menyusul
kemudian diambil dari karya dan halaman yang sama seperti pada kutipan
terakhir (catatan kaki yang keempat), maka catatan kakinya cukup disingkat
dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.
III. Tujuan
Catatan Kaki (footnote)
- Catatan kaki dicantumkan untuk
memenuhi kode etik yang berlaku
- Dapat juga sebagai penghargaan
terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut
- Dipergunakan untuk menunjuk
kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks
IV. Jenis-Jenis
Catatan Kaki
Ada dua
jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
- Catatan Kaki Lengkap ditulis
lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor
seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit,
tahun terbit, dan nomor halaman.
- Catatan Kaki Singkat ditulis
singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:
- Ibid. (Singkatan dari Ibidum,
artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama
dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar,
digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
- Op.cit. (Singkatan dari opere
citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk
catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi
catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit
nomor halaman.
- Loc.cit. (Singkatan dari. loco
citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari
halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).
V.
Macam-Macam Catatan Kaki (footnote)
Macam-macam
kutipan yang disertai dengan catatan kaki yang didalamnya ada kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung, serta kutipan tanpa catatan kaki
- Kutipan langsung
Yaitu
salinan persis dari sumbernya tanpa perubahan. Kutipan ini terdiri dari
kutipan langsung kurang dari lima baris dan kutipan langsung terdiri atas
limabaris ke atas.
·
Kutipan
tidak langsung
Menyadur, mengambil ide dari suatu dan menuliskannya
sendiri dengankalimat dan bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam
teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan teks, dan tidak
mengubah isi atau ide penulis aslinya. Penulisan disertai
data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau
data pustaka dalam teks.Cara menyadur ada dua macam,
masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara pertama yaitu meringkas
dan yang kedua adalah membuat ikhtisar.
- Meringkas
Penyajian
suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat
kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat pembuktian..
Proses
meringkas sebagai berikut :
1.Bertolak
dari karangan asli
2.Mereproduksi
karya asli dalam bentuk ringkasan
3.Menyusun
ringkasan dengan mempertahankan keaslian naskah
4. Membuat
ikhtisar
Menyajikan
suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolakdari naskah asli,
tapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi, langsung
kepada inti bahasan yang terkait denganmasalah yang akan dipecahkan. Ikhtisar
memerlukan ilustrasi untukmenjelaskan inti persoalan. Teknik pengetikannya :
spasi, huruf dan margin sama dengan teks.
- Kutipan tanpa catatan kaki
Artikel
dan makalah pendek (kurang dari sepuluh lembar) yang tidakmenggunakan
catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks.
Pemikiran
yang mendasari penulisan demikian, antara lain :
1.Artikel
lazim dimuat di surat kabar dan majalah popular
2.Ruang
untuk menuliskan catatan kaki dan bibliografi terbatas
3.Penulis
cenderung menggunakan ragam popular, dan lain sebagainya
Data
pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek,misalnya artikel
disurat kabar. Data pustaka dapat ditempatkan pada awal kutipan (saduran)
dan dapat pula pada akhir kutipan (saduran). Datapustaka yang
dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahun dan halaman.
VI. Fungsi
Kutipan
Kutipan
memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
·
Menunjukkan
kualitas ilmih yang lebih tinggi.
·
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
·
Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
·
Memudahkan pembedaan data pustaka dan
ketergantungan tambahan.
·
Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
·
Meningkatkan
estetika penulisan.
·
Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar