MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KAWASAN PEMANFAATAN DAN
KAWASAN PENGELOLAAN
KAWASAN PEMANFAATAN DAN
KAWASAN PENGELOLAAN

DOSEN PEMBIMBING
FEBRI GIANTARA M,Pd
FEBRI GIANTARA M,Pd
HAYATUN SAKINAH
NIMKO : 1216.15.1369
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kawasan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
B. Kawasan
Pengelolaan Teknologi Pendidikan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
Kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana dengan Taufiq dan
Hidayah serta Inayah-Nya,saya dapat
menyelesaikan makalah sederhana ini.
Semoga
shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw
dan seluruh keluarganya, para sahabat,tabi’in,dan tabi’it-tabi’in, serta para
pengikut setia Beliau hingga akhir zaman.
Makalah
ini membahas tentang “Kawasan pemanfaatan dan kawasan pengelolaan”yang
dirangkum dari beberapa sumber, dengan maksud agar memudahkan Mahasiswa dalam
mempelajari materi perkuliahan.
Semoga
dengan tersusunnya makalah ini, bisa dijadikan sebagai pelajaran dan bermanfaat
untuk kita semua, amin.
Pekanbaru, 7 September 2016
Hayatun Sakinah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
telah berlangsung sejak awal peradaban dan budaya manusia. Bentuk dan cara
pendidikan itu telah mengalami perubahan, sesuai dengan perubahan zaman dan
tuntutan kebutuhan.
Teknologi
pendidikan sebagai suatu disiplin keilmuan, pada awalnya berkembang sebagai
bidang kajian di Amerika Serikat. Jika kita berpegangan kepada konsep teknologi
sebagai cara, maka awal perkembangan teknologi pendidikan dapat dikatakan telah
ada sejak awal peradaban, dimana orang tua mendidik anaknya dengan cara
memberikan pengalaman langsung serta dengan memanfaatkan lingkungan.
Dalam
makalah ini saya akan membahas tentang kawasan pemanfaatan dan kawasan
pengelolaan pada teknologi pendidikan.
B. Rumusan masalah
1.
Apa
itu kawasan pemanfaatan teknologi pendidikan ?
2.
Apa
itu kawasan pengelolaan teknologi pendidikan ?
3.
Apa-apa
saja kategoridari kawasan pemanfaatan teknologi pendidikan ?
4.
Apa-apa
saja kategoridari kawasan pengelolaan
teknologi pendidikan ?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu kawasan pemanfaatan teknologi pendidikan .
2.
Untuk
mengetahui apa itu kawasan pengelolaan teknologi pendidikan .
3.
Untuk
mengetahui apa-apa saja kategori dari
kawasan pemanfaatan teknologi pendidikan .
4.
Untuk
mengetahui apa-apa saja kategori dari
kawasan pengelolaan teknologi pendidikan .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kawasan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
Pemanfaatan
adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Mereka yang
terlibat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung-jawab untuk mencocokkan pembelajar
dengan bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat
berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama
kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta
memasukkannya ke dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan.Kategori dalam
kawasan pemanfaatan ialah[1]:
1. Pemanfaatan Media.
Pemanfaatan
media ialah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses
pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada
spesiflkasi desain pembelajaran. Misalnya, bagaimana suatu film diperkenalkan
atau “ditindak lanjuti” dan dipolakan sesuai dengan bentuk belajar yang
diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik pembelajar.
Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan keterampilan visual atau
verbal agar dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber belajar.
2. Difusi Inovasi.
Difusi
inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan
tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk terjadinya
perubahan. Tahap pertama dalam proses ini ialah membangkitkan kesadaran melalui
desiminasi informasi. Proses tersebut meliputi tahap-tahap seperti kesadaran.
minat, pencobaan dan adopsi.
3. Implementasi dan Pelembagaan.
Implementasi
ialah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang
sesungguhnya (bukan tersimulasikan). Sedangkan pelembagaan ialah penggunaan
yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau
budaya organisasi. Keduanya tergantung pada perubahan individu maupun
organisasi. Akan tetapi. tujuan dari implementasi ialah menjamin penggunaan yang
benar oleh individu dalam organisasi. Sedang tujuan dari pelembagaan ialah
untuk mengintegrasikan inovasi dalam struktur dan kehidupan organisasi.
Kegagalan yang silam dari projek Teknologi Pembelajaran seperti komputer dan
televisi pembelajaran di sekolah. menekankan pentingnya perencanaan baik untuk
perubahan individu maupun untuk perubahan organisasi .
4. Kebijakan dan Regulasi.
Kebijakan
dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang
mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan Teknologi Pembelajaran.
Kebijakan dan peraturan biasanya dihambat oleh permasalahan etika dan ekonomi.
Keduanya timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan oleh individu atau
kelompok dalam maupun luar. Dampak pengaruh tersebut lebih pada praktek dan
pada teori. Bidang Teknologi Pembelajaran telah ikut berjasa dalam penentuan
kebijakan tentang televisi pembelajaran dan televisi masyarakat. hukum hak
cipta, standar peralatan dan program serta pembentukan unit administrasi yang
mendukung Teknologi Pembelajaran.
B. Kawasan Pengelolaan Teknologi Pendidikan
Pengelolaan
meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Pengelolaan biasanya
merupakan hasil dari penerapan suatu sistem nilai.Secara singkat,ada empat
kategori dalam kawasan pengelolaan[2]:
1. Pengelolaan Proyek.
Pengelolaan
proyek meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek desain dan
pengembangan. Para pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan.
penjadwalan dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis projek
yang lain. Mereka harus melakukan negosiasi. menyusun anggaran, membentuk
sistem pemantauan informasi, serta menilai kemajuan. Peran pengelolaan projek
biasanya berhubungan dengan cara mengatasi ancaman projek dan memberi saran
perubahan ke dalam.
2. Pengelolaan Sumber.
Pengelolaan
sumber mencakup perencanaan, pemantauan, dan pengendalian sistem pendukung dan
pelayanan sumber: Pengelolaan sumber sangat penting artinya karena mengatur
pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup personil, keuangan, bahan
baku, waktu, fasilitas, dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran mencakup
semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan
pengembangan. Efektivtias biaya dan justifikasi belajar yang
efektif merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber.
3. Pengelolaan Sistem Penyampaian.
Pengelolaan
sistem penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian cara
bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan. Pengelolaan sistem
penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti persyaratan
perangkat keras/lunak dan dukungan teknis lerhadap pengguna maupun operator.
Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalahan proses seperti pedoman bagi
desainer dan instruktor atau pelatih. Dari sekian banyak parameter ini
keputusan harus diambil berdasarkan pada kesesuaian karakteristik teknologi
dengan tujuan pembelajaran. Keputusan tentang pengelolaan sistem penyampaian
ini sering tergantung pada sistem pengelolaan sumber.
4. Pengelolaan informasi.
Pengelolaan
informasi meliputi perencanaan. pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan,
pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber
untuk kegiatan belajar.. Pengelolaan informasi penting untuk memberikan akses
dan keakraban pemakai. Pentingnya pengelolaan informasi terletak pada potensinya
untuk mengadakan revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pemanfaatan
adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.Kategori dalam
kawasan pemanfaatan ialah :
1. Pemanfaatan Media.
2. Difusi Inovasi.
3. Implementasi dan Pelembagaan.
4. Kebijakan dan Regulasi.
Pengelolaan
meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Pengelolaan biasanya
merupakan hasil dari penerapan suatu sistem nilai.Ada empat kategori dalam
kawasan pengelolaan :
1. Pengelolaan Proyek.
2. Pengelolaan Sumber.
3. Pengelolaan Sistem Penyampaian.
4. Pengelolaan informasi.
B. Saran
Akhirnya
selesailah makalah saya yang membahas tentang kawasan pemanfaatan dan kawasan
pengelolaan teknologi pendidikan. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus
saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan
penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya tunggu.
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Seels,
B. B., & Richey, R. C. 1994. Teknologi pendidikan definisi dan kawasanya.
Washington, DC: Association for Educational Communications and Technology.
Emil. Kawasan
dan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan.https://emilbalkis.wordpress.com/tugas/kawasan-dan-bidang-garapan-teknologi-pendidikan/.
Wisnu. 2013. 5 Kawasan Teknologi Pendidikan : AECT 1994.https://wisnuskom . blogspot.co.id/2013/12/5-kawasan-teknologi-pendidikan-aect-1994.html.
[1]Seels,
B. B., & Richey, R. C. 1994. Teknologi pendidikan definisi dan kawasanya.
Washington, DC: Association for Educational Communications and Technology. Hlm
50-51.
[2]Wisnu. 2013. 5
Kawasan Teknologi Pendidikan : AECT 1994.https://wisnuskom ..blogspot.co.id/2013/12/5-kawasan-teknologi-pendidikan-aect-1994.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar