Senin, 08 April 2019

MATERI FIQIH UNTUK SMA KELAS X


MATA KULIAH                                                              DOSEN PEMBIMBING
Materi PAI SD/SMP/SMA                                              Mursal. MPDI

MATERI FIQIH UNTUK SMA KELAS X


Disusun Oleh:
Ririn Pratiwi
Nimko:
1216.15.1373

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PEKANBARU
2017



A.    ZAKAT
1. Pengertian Zakat dan Hukumnya
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur. Hal itu sesuai dengan manfaat zakat baik bagi muzaki (yang berzakat) maupun bagi mustahik (penerima zakat). Bagi muzaki, zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-hak mustahik, khususnya para fakir miskin. Selain itu, zakat juga membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela, seperti kikir, tamak, serta sombong. Sedangkan bagi mustahik, zakat dapat membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela seperti iri hati dan dengki terhadap para muzaki. Allah SWT berfirman sebagai berikut.
Artinya: ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. (Q.S. At-Taubah, 9:103)
Manfaat zakat yang lain adalah Dapat menyebabkan harta para muzaki  bertambah banyak (subur). Hal ini mungkin diakibatkan oleh doa para mustahik, khususnya kaum fakir miskin, sehingga harta mereka mendatangkan berkah. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
Artinya: bentengilah dan suburkanlah hartamu itu dengan zakat. (H.R. Al-Khatib dari Ibnu Mas’ud)
Menurut istilah syara’ zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebai sedekah wajib sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan hukum islam. Zakat termasuk rukun islam yang ketiga. Hukum berzakat adalah fardu’ain bagi setiap muslim/muslimah yang telah mencukupi syarat-syaratnya.

2.  Macam –macam Zakat dan Ketentuannya
Zakat dapat dibagi dua macam yaitu:
a.       Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah sedekah wajib yang dibayarkan menjelang idul fitri dengan beberapa ketentuan dan persyaratan.
Syarat- syarat wajib zakat fitraah adalah sebagai berikut:
1)      Orang yang mengeuarkan zakat harus beragama islam.
2)      Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadhan orang tersebut sudah lahir atau masih hidup. Orang yang lahir sesudah terbenam matahari atau meninggal dunia sebelum terbenam matahari diterakhir bulam Ramadhan tidak wajib membayar zakat fitrah.
3)      Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada malam hari raya dan siang harinya, baik untuk diri sendiri dan keluarganya maupun untuk hewan peliharaannya.
Zakat fitrah hendaknya dibayarkan sebelum shalat idul fitri. Bila dibayarkan setelah terbenam matahari pada hari raya idul fitri, hukumnya seperti sedekah sunnah (tidak diterima sebagai zakat fitrah).
Sesuatu hal yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah makanan pokok, seperti beras, jagung, dan gandum. Sedangkan besarnya zakat fitrah untuk setiap pribadi adalah 3,1 liter beras atau makanan pokok lain. Zakat fitrah juga boleh dibayar dengan uang, asalkan senilai dengan harga beras 3,1 liter untuk setiap jiwanya.
b.      Zakat Mal
Zakat adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara syarak.
Harta (mal) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas, perak, mata uang, harta perniagaan, hewan ternak, buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok, bahan tambang dan harta rikaz (harta terpendam).
Mengenai syarat wajib dan zakat mas, perak, mata uang, dan harta perniagaan adalah sebagai berikut :
1)      Pemilikny orang islam yang merdeka (bukan hamba saya).
2)      Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya
3)      Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
4)      Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.
Berapa nisab dan besarnya zakat emas, perak, uang kontan, dan harta perniagaan itu? Perhatikan daftar berikut.
No
Jenis harta
Nisabnya
Besar
Zakatnya
keterangan
1.
Emas
20 Dinar (± 93,6 gram)
2,5 %-nya
Zakatnya dikeluarkan setelah syarat-syarat lainya terpenuhi
2.
Perak
200 Dirham (± 672 gram)
2,5%-nya
3.
Uang kontan
Senilai dengan emas
2,5%-nya
4.
Harta perniagaan
Senilai dengan emas
2,5%-nya

Hewan ternak yang wajib dizakati adalah unta, sapi, kerbau, dan kambing. Syarat-syarat wajib zakat hewan ternak serupa syarat-syarat wajib emas dan perak hanya ditambah dengan syarat hewan itu harus hewan peliharaan. Adapun nisab dan besar zakatnya adalah sebagai berikut.
1)      Sapi (Kerbau)
Nisabnya 30 s/d 39 sapi ( kerbau) zakatnya 1 ekor anak sapi yang berumur 1 tahun.
Nisabnya 40 s/d 59 sapi ( kerbau) zakatnya 1 ekor kerbau ( sapi) yang berumur dua tahun.
2)      Kambing (domba)
Nisabnya 40 s/d 120 ekor kambing zakatnya 1 ekor.
Nisabnya 121 s/d 200 ekor kambing zakatnya 2 ekor.
Hasil pertanian yang wajib dizakati ialah makanan pokok, seperti beras, jagung, dan gandum, sedangkan hasil perkebunan adalah kurma dan anggur. Waktu mengelurkan zakatnya adalah setiap selesai panen. Mengenai nisab zakat hasil pertanian adalah sama yaitu ±930 liter.
Hasil tambang seperti emas, perak dan hasil tambang lain, syarat-syarat wajib dikeluarkan zakatnya sama dengan zakat uang kontan atau harta perniagaan. Perbedaannya bahwa hasil tambang ini zakatnya dikeluarkan setelah barang tambang itu dihasilkan.
Harta rikaz atau harta terpendam yaitu harta yang didapat dari simpanan pada masa lampau. Seseorang yang menemukan harta rikaz seperti perhiasan emas dan perak, hendaknya ia mengeluarkan zakatnya sebesar 20% dari harta rikaz tersebut tanpa melihat nisab ataupun menunggu genap satu tahun.

B.     HAJI
1. Pengertian Haji dan Umrah
Pengertian haji secara etimologis berarti tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah haji adalah menyengaja mendatangi Ka’bah (Baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu antara lain tawaf dan sa’i atau mengunjungi tempat tertentu pada waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu seperti berkunjung ke arafah untuk wukuf dimulai setelah tergelincir matahari tanggal 9 zulhijah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 10 zulhijah.
Sedangkan umroh secara etimologis adalah ziarah. Menurut istilah adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk melaksanakan amalam tertentu yang terdiri dari tawaf, sa’i dan bercukur.
Hukum menunaikan ibadah haji adalah fardu’ain bagi setiap muslim/muslimah. Adapun syarat-syarat wajib haji itu sebagai berikut:
1)      Beragama islam
2)      Berakal sehat
3)      Baligh
4)      Merdeka, bukan hamba sahaya
5)      Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah)
C.    WAKAF
1. pengertian wakaf dan rukunnya
        Rasulullah SAW bersabda : “bila seorang itu meninggal dunia, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, do’a anak yang soleh”. (H.R.Jamaah, kecuali Bukhari dan ibnu majah)
        Termasuk dalam sedekah jariah, yaitu sedekah yang pahalanya terus mengalir kepada yang bersedekah selama yang disedekahkan masih yang bermanfaat adalah wakaf.
Wakaf ialah menyerahkan suatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya, baik oleh umum ataupun oleh perorangan. Wakaf ini sangat dianjurkan oleh Allah sehingga para sahabat banyak yang mengamalkannya. Adapun rukun wakaf adalah sebagai berikut:
1)      Wakif ( yang berwakaf).
2)      Mauquf atau barang yang diwakafkan.
3)      Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
4)      Lafal ataupun ucapan wakaf.
2. Harta yang diwakafkan
Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:
1)      Kekal zatnya, walaupun manfaatnya diambil.
2)      Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-pindah.
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau masyarakat, sangat banyak diantaranya:
1)      Dapat menghilangkan kebodohan.
2)      Dapat menghilangkan ( mengurangi) kemiskinan.
3)      Dapat menghilangkan ( mengurangi ) kesenjangan sosial.
4)      Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar