Jumat, 22 Maret 2019

MAKALAH ETIKA DAN PROFESI GURU PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK PROFESIONALISME GURU


MAKALAH ETIKA DAN PROFESI GURU
PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK PROFESIONALISME GURU



DOSEN PEMBIMBING :
RINAH, M.Pd

DISUSUN OLEH:
HAYATUN SAKINAH
KHAIRUL UMAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DINIYAH
PEKANBARU
1439 H/2018 M


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. 3
BAB I. 4
PENDAHULUAN.. 4
A.   LATAR BELAKANG.. 4
B.    RUMUSAN MASALAH.. 4
C.    MANFAAT PENULISAN.. 4
BAB II. 5
PEMBAHASAN.. 5
A.   PENGERTIAN PROFESIONALISME GURU.. 5
B.    ASPEK-ASPEK PROFESIONALISME GURU.. 6
C.    KEMAMPUAN DASAR GURU PROFESIONAL.. 7
D. INDIKATOR GURU PROFESIONAL.. 9
BAB III. 11
PENUTUP. 11
A.   KESIMPULAN.. 11
B.    SARAN.. 11
DAFTAR PUSTAKA.. 12



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana dengan Taufiq dan Hidayah serta Inayah-Nya,saya  dapat menyelesaikan makalah  sederhana  ini.
Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw dan seluruh keluarganya, para sahabat,tabi’in,dan tabi’it-tabi’in, serta para pengikut setia Beliau hingga akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang “Pengertian profesionalisme guru dan aspek-aspek profesionalisme guru” yang dirangkum dari beberapa sumber, dengan maksud agar memudahkan Mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini, bisa dijadikan sebagai pelajaran dan bermanfaat untuk kita semua, amin.


         Pekanbaru , 16 September 2018
                       Penulis



BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Guru memang bukanlah satu-satunya sumber belajar, walaupun tugas,peranan dan fungsinya dalam proses ngajar mengajar sangat penting. kalau di tilik dalam sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas dari urang tua karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. Sejatinya guru telah menjadi pendidik profesional, karenanya secara impilisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagai tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.
Para orang tua tatkala menyerahkan anaknya kepada guru, sekaligus berarti pelimpahan sebagai tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru tersebut.hal ini pun menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang guru karna tidak sembarang  dapat menjadi guru. Namun semenjak berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan perkembangan masyarakat serta budaya dan umumnya, berkembang pulalah tugas dan peran guru,seiring dengan berkembanganya jumlah anak yang memerlukan pendidikan.
Namun pada makalah ini perlu diperhatikan secara tentang pengertian profesionalisme guru itu sebenarnya menurut para tokoh serta apa sajakah aspek-aspek profesionalisme guru itu.

B.  RUMUSAN MASALAH

1.         Apa pengertian profesionalisme guru menurut para tokoh ?
2.         apa sajakah aspek-aspek profesionalisme guru itu?

C.  MANFAAT PENULISAN

1.    Untuk mengetahui  pengertian profesionalisme guru menurut para tokoh .
2.    Untuk mengetahui  aspek-aspek profesionalisme guru .

BAB II

PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN PROFESIONALISME GURU

Secara harfiyah guru fropesional terdiri dari dua kata yang mengandung makna sangat menarik untuk di kaji. Kedua makna tersebut akan terwujud manakala saling melengkapi dalam penggunaannya. Sebagaimana dalam UU Guru dan dosen, guru sendiri merupakan  tenaga pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,melatih,menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal ,pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang di lakukan oleh seseorang dan sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,kemahiran,atau kecakapan yang memenuhi setandar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Perihal teori guru profesional telah banyak di kemukakan oleh pakar manajemen pendidikan, seperti Rice & Bishoprick mendepinisikan guru profesional  adalah guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Pendapatnya ini menekankan pada maksud peroses yang bergerak dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Demikian dalam pengertian ini mengisyaratkan bahwa guru hendak memiliki pengetahuan yang luas, kematangan dan mampu menggerakkan dirinya sendiri dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan menurut Glicman menegaskan bahwa seseorang akan bekerja secara profesional bila mana memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang tinggi yang di barengi dengan kesungguhan hati. Hal ini mengindikasikan bahwa sekalipun seseorang memiliki kemampuan tinggi tapi motovasinya lemah, maka tidak dapat di katakan profesional.dan sebaliknya jika hanya mengandalkan motivasi saja tanpa dibarengi kemampuan yang cukup, maka selamanya pula tidak dapat di katakan sebagai seorang yang profesional.[1]
Profesionalisme berasal dari kata profession dalam bahasa Inggris demikian  menurut Jalal dan Baharuddin yang sudah dikutib oleh Abu Bakar dkk. Profesionalisme guru adalah bagaimana seorang guru sedapat mungkin memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik sesuai dengan standard operational prosedur(SOP) yang telah dditetapkan oleh Kemendikbud republik indonesia.
Ciri-ciri profesionalisme guru
1.    Seorang guru yang profesional harus menguasai bidang ilmu pengetahuan yang akan diajarkanya dengan optimal dan meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diajarkanya sehingga selalu update.
2.    Seorang guru yang berpegang pada profesionalisme harus memiliki kemampuan mengajarkan atau menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada murid-muridnya secara optimal.
3.    Seorang guru yang profesional selalu berpegang teguh kepada kode etik profesional. [2]

B.  ASPEK-ASPEK PROFESIONALISME GURU

Kamal Muhammas Isa berpendapat bahwa seorang guru harus mempunyai berbagai sifat dan sikap sebagai berikut antara lain :
1.    Seorang guru haruslah seorang yang siap memikul tanggung jawab dan menunaikan amanah dalam pendidikan generasi muda.
2.    Seorang guru harus mempersiapkan dirinya agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai pendidik yang dapat dipertanggung jawabkan baik kepada pemerintah selaku operator pendidikan maupun tanggung jawab secara moral kepada masyarakat.
3.    Seorang guru semata mata hanya mengharapkan ganjaran dari Allah SWT, dan janganlah seorang guru mempunyai rasa tamak,sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Hud as dalam Q.S. Huud ayat 51 yang artinya ‘Hai kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang Telah menciptakanku. Maka Tidakkah kamu memikirkan(nya)?”
4.    Seorang guru harus memilki sikap yang terpuji, berhati welas asih , berjiwa mulia, niatnya ikhlas, taqwanya hanya pada Allah, ilmunya banyak dan pandai menyampaikan berbagai buah pikirannya sehingga penjelasannya mudah ditangkap dengan atau tanpa alat peraga.
5.    Seorang guru harus mencintai muridnya. Tidak boleh sombong dan tidak boleh menjauh, sebaliknya ia harus mendekati anak didiknya . [3]

C.  KEMAMPUAN DASAR GURU PROFESIONAL

10 Kemampuan Dasar Guru yang harus dimiliki:
  1. Mengembangkan Kepribadian
Kepribadian Guru sering dituru atau bahkan akan “pasti” ditiru oleh peserta didik sehingga guru harus memiliki kepribadian yang baik : Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berperan Dalam Masyarakat Sebagai Warga  Yang Berjiwa Pancasila. Mengembangkan Sifat-Sifat Terpuji Yang Dipersyaratkan Bagi Jabatan Guru
  1. Menguasai Landasan PendidikanLandasan pendidikan akan mempengaruhi proses pembelajaran sehingga guru harus : Mengenal Tujuan Pendidikan Untuk Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. Mengenal Sekolah Dalam Masyarakat. Mengenal Prinsip-Prinsip Psikologi Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Pembelajaran
  2. Menguasai Bahan Pengajaran
Bahan pembelajaran sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar, oleh karena itu guru harus : Menguasai Bahan Pengajaran Kurikulum. Menguasai Bahan Pengayaan.
  1. Menyusun Program PengajaraN
Dalam menyusun program pengajaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : Menetapkan Tujuan Pengajaran. Memilih Dan Menetapkan Bahan Pengajaran. Memilih Dan Mengembangkan Strategi Pengajaran. Memilih Dan Mengembangkan Media Pengajaran Yang Sesuai. Memilih Dan Memanfaatkan Sumber Belajar.
  1. Melaksanakan Program Pengajaran
Melaksanakan program pembelajaran akan bermanfaat seperti : Menciptakan Iklim Belajar Mengajar Yang Sehat. Mengatur Ruang Belajar.Mengelola Interaksi Belajar Mengajar.
  1. Menilai Hasil Dan Proses Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan
Dalam menilai, yang harus dilakukan adalah : Menilai Prestasi Murid Untuk Kepentingan Pengajaran.Menilai Proses Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan.
  1. Menyelenggarakan Program Bimbingan
Program bimbingan akan membantu untuk : Membimbing Siswa Yang Mengalami Kesulitan Belajar. Membimbing Siswa Yang Berkelainan Dan Berbakat Khusus.Membimbing Siswa Untuk Menghargai Pekerjaan Di Masyarakat.
  1. Menyelenggarakan Administrasi Sekolah
Mengenal Pengadministrasian Kegiatan Madrasah. Melaksanakan Kegiatan Administrasi Madrasah.
  1. Menjalin Hubungan Kerja Sama Yang Baik Dengan Sejawat Dan Masyarakat. Berinteraksi Dengan Sejawat Untuk Meningkatkan Kemampuan Profesional. Berinteraksi Dengan Masyarakat Untuk Penuaian Misi Pendidikan.
  2. Menyelenggarakan Penelitian Sederhana Untuk Keperluan Pengajaran
Mengkaji Konsep Dasar Penelitian Ilmiah. Melaksanakan Penelitian Sederhana. [4]

D. INDIKATOR GURU PROFESIONAL

1.    Memiliki Ketrampilan mengajar yang baik
Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik tinggi adalah guru yang senantiasa mempunyai ketrampilan mengajar yang sangat baik, yaitu dengan berbagai cara dalam memilih model, strategi dan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar dan karakteristik peserta didiknya.
2.    Memiliki Wawasan yang luas
Seorang Guru hendaknya secara terus menerus mengembangkan dirinya dengan meningkatkan penguasaan pengetahuan secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimilikinya senantiasa berkembang mengikuti perkembangan jaman.
3.    Menguasai Kurikulum
Kurikulum dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan dan masukan para pakar. Saat ini di semua satuan tingkat pendidikan menerapkan KBK/KTSP, sehingga dalam implementasi KBK guru memposisikan sebagai fasilisator dalam proses pembelajaran.    
4.    Menguasai media pembelajaran
Guru profesional harus mampu menguasai media pembelajaran, Pengembangan alat/media pembeljaran dapat berbasis kompetensi lokal maupun modern dan berbasi ICT. Saat ini Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten telah mewajibkan guru tersertifikasi memiliki laptop guna meningkatkan kuaitas pembelajaran.
5.    Penguasaan teknologi
Penguasaan teknologi mutlak diperlukan oleh guru. Guru hendaknya menguasai materi dan sekaligus metode penelitiannya sesuai dengan kedalaman materi yang diajarkan. jaringan dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Instansi yang terkait lainnya.
6.    Memiliki kepribadian yang baik 
Jika seorang pendidik mempunyai karakter seperti diatas, akan disenangi oleh peserta didik, dengan sendirinya akan disenangi ilmu yang diajarkannya juga. Banyak siswa yang membenci suatu ilmu atau materi pembelajaran karena watak gurunya yang keras, kasar dan cara mengajar guru yang sulit. Nah dan disisi lain pula siswa menyukai dan terarik untuk mempelajari suatu ilmu atau mata pelajaran, karena cara perlakuan yang baik, kelembutan, keteladanannya yang indah dari gurunya.
7.    Menjadi teladan yang baik
Guru hendaknya menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. Untuk memperoleh jawaban tentang ciri-ciri ideal seorang guru yang dapat dijadikan teladan oleh peserta didik, peling tidak harus melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya. [5]

BAB III

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

1.    Profesionalisme guru adalah tingkat atau derajat penampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan sebagai guru yang di dukung dengan keterampilan dan  kode etik.
2.    Seorang pendidik yang menjunjung tinggi nilai professionalisme harus memiliki beberapa aspekantara lain:
a.    Siap mengemban tanggung jawab dan amanah sebagai pendidik
b.    Selalu  mempersiapkan diri sebagai pendidik, pengajar, pelatih, dan pendamping
c.    Tidak tamak dan batil sehingga hanya mengharap balasan dari Allah SWT
d.   Seorang pendidik  harus mempunyai sifat terpuji, lemah lembut, berjiwa mulia dan niat yang ikhlas
e.    Berpenampilan selalu sopan dan rapi
f.     Pendidik harus menyukai dan mencintai muridnya,tidak boleh angkuh
3.    Professionalisme seorang pendidik adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat yang mengimplementasikan nilai luhur dan mulia.

B.  SARAN

Akhirnya selesailah makalah kami yang membahas tentang pengertian profesionalisme duru beserta aspek-aspeknya. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya tunggu. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA


Abu Bakar  Dkk. 2009 . Profesi Keguruan Paket 1. Surabaya: AprintA
Abu Bakar Dkk. 2009. Profesi Keguruan Paket 3. Surabaya: AprintA
Abuddin Nata. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Manpan Drajat dan M.Ridwan Effendi. 2014. Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan profesionalisme guru. http://www.pendidikanutama.xyz/2017/12/aspek-aspek-yang-perlu-diperhatikan.html. Diakses tanggal 16 September 2018.
7 Indikator Guru Profesional. http://rohmiganksal.blogspot.com/2013/03/7-indikator-guru-profesional.htmll. Diakses tanggal 23 September 2018.
10 Kemampuan Dasar Guru Profesional. http://educatfox.blogspot. com/2015/04/10-kemampuan-dasar-guru.html. Diakses tanggal 21 September 2018.



[1] Manpan Drajat dan M.Ridwan Effendi. 2014. Etika Profesi Guru.Bandung: Alfabeta. Hlm.56-57.
[2] Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan profesionalisme guru. http://www.pendidikanutama.xyz/2017/12/aspek-aspek-yang-perlu-diperhatikan.html. Diakses tanggal 16 September 2018.
[3] Ibid.
[4] 10 Kemampuan Dasar Guru Profesional. http://educatfox.blogspot.com/2015/04/10-kemampuan-dasar-guru.html. Diakses tanggal 21 September 2018.
[5] 7 Indikator Guru Profesional. http://rohmiganksal.blogspot.com/2013/03/7-indikator-guru-profesional.htmll. Diakses tanggal 23 September 2018.

Tidak ada komentar: