Jumat, 22 Maret 2019

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI


EVALUASI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI

Disusun oleh:
HAYATUN SAKINAH
NIM:1216.15.1369

Dosen Pembimbing :
Dra. YENI ANIS, MA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DINIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PEKANBARU
1439 H/ 201
8 M


DARTAR ISI



KATA PENGANTAR.. 3
BAB I. 4
PENDAHULUAN.. 4
A.   Latar belakang masalah. 4
B. Rumusan masalah. 4
C. Tujuan. 4
BAB II. 5
PEMBAHASAN.. 5
A.   Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan. 5
B.    Teknik Evaluasi Pendidikan. 7
BAB III. 10
PENUTUP. 10
1.    Kesimpulan. 10
2.    Saran. 10
DAFTAR PUSTAKA.. 11



KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga tugas makalah   ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat pada waktunya. Selanjutnya sholawat dan salam saya kirimkan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Ucapan terima kasih saya berikan kepada ibu dosen Dra. YENI ANIS ,MA . Selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan ilmu serta arahan pada tugas makalah ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih saya berikan kepada teman-teman yang telah mau bekerja sama dan memberikan bantuannya terhadap tugas ini, tanpa mereka makalah ini juga tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya. Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya serta dapat menambah pengetahuan dan pemahaman pada pembahasan makalah ini. Aamiin.
Tentunya masih banyak kesalahan pada tugas makalah ini yang mungkin saya tidak sadari, oleh karena itu kritik dan saran bagi pembaca sangat saya harapkan guna perbaikan tugas makalah-makalah selanjutnya.



Pekanbaru,7 Maret 2018

                                                                                                 Hayatun Sakinah

 



BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar belakang masalah

Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru mencakup evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Guru harus dapat membedakan, mana kegiatan evaluasi hasil belajar dan mana yang evaluasi pembelajaran. Evaluasi hasil belajar menekankan kepada diperoleh informasi tentang seberapa perolehan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Adapun evaluasi pembelajaran merupakan proses sistematis untuk memperoleh informasi tentang keefektifan proses pembelajaran dalam membantu siswa mencapai tujuan pengajaran secara optimal.
Dengan demikian evaluasi hasil belajar menetapkan baik buruknya hasil dari kegiatan pembelajaran, sedangkan evaluasi pembelajaran menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan pembelajaran. Evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari pembelajaran itu sendiri. Artinya, evaluasi harus tidak terpisahkan dalam penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran. Untuk dapat mencapai pembelajaran yang efektif, kita harus mengetahui prinsip-prinsip dan teknik evaluasi. Berikut akan disajikan dalam makalah ini.

B. Rumusan masalah

1.  Prinsip  apa saja yang digunakan dalam evaluasi pendidikan?
2.  Teknik apa saja yang digunakan dalam evaluasi pendidikan?

C. Tujuan

1.  Untuk mengetahui prinsip  apa saja yang digunakan dalam evaluasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui teknik apa saja yang digunakan dalam evaluasi pendidikan.


BAB II

PEMBAHASAN

A.  Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan

Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik ataupun pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsip-prisip sebagai berikut[1] :
1.      Valid
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya dan shahih. Artinya ada kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran.
2.      Berorientasi kepada kompetensi
Dengan berpijak pada kompetensi, maka ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah.
3.      Berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas)
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian. Dalam ajaran Islam sangatlah diperhatikan kontinuitas, karena dengan berpegang prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid dan stabil serta menghasilkan suatu tindakan yang menguntungkan.
4.      Menyeluruh (Komprehensif)
Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi kepribadian, ketajaman hafalan, pemahaman, ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab, dan sebagainya, atau dalam taksonomi Benjamin S. Bloom lebih dikenal dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Kemudian Anderson dan Cratwallmengembangkannya menjadi 6 aspek yaitu mengingat, mengetahui, aplikasi, analisis, kreasi dan evaluasi.


5.      Bermakna
Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu evaluasi hendaknya mudah difahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
6.      Adil dan objektif
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan objektif berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat emosional dan irasional. Jangan karena kebencian menjadikan ketidakobjektifan evaluasi.
7.      Terbuka
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak.
8.      Ikhlas
Evaluasi dilakukan dengan niat dan yang bersih, dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan pendidikan dan bai kepentingan peserta didik.
9.      Praktis
Evaluasi dilakukan dengan mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan beberapa indikator, yaitu: a) hemat waktu, biaya dan tenaga; b) mudah diadministrasikan; c) mudah menskor dan mengolahnya; dan d) mudah ditafsirkan
10.  Dicatat dan akurat
Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara sistematis dan komprehensif dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan

B.  Teknik Evaluasi Pendidikan

Adapun teknik-teknik evaluasi diantaranya[2]  :
1. Teknik Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan. Alat ini dapat berbentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertanyaan-pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan secara lisan maupun secara tertulis. Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian atau pengetahuan. Dari pengertian ini maka tes adalah:
1)   Merupakan alat.
2)   Harus direncanakan, dalam arti dilakukan persiapan, prinsip-prinsip dan syarat-syarat tertentu.
3)   Berfungsi sebagai pengukur kemampuan, kecakapan dan pengetahuan anak.
Adapun yang dimaksud teknik tes adalah suatu teknik dalam evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid dengan mempergunakan alat tes.
Fungsi Tes
Secara umum, ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu:
a)        Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b)        Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program yang telah ditentukan.





 Jenis Tes
1.    Tes Verbal
Yaitu tes yang menggunakan bahasa sebagai alat untuk melaksanakan tes. Tes verbal terdiri dari:
a.    Tes Lisan, yakni tes dimana seorang guru memberikan pertanyaan secara lisan dan seorang murid harus menjawab dengan secara lisan juga.
b.    Tes Tertulis, yakni jenis tes yang dilakukan dengan secara tertulis.
2.      Tes Non Verbal
Yaitu tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk melaksanakan tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas dan sebagainya.
2.Teknik Non Tes
Teknik non tes adalah alat penilaian yang dilakukan tanpa melalui tes. Tes ini digunakan untuk menilai karakteristik lain dari murid, misalnya komitmen ibadah murid. Adapun telnik non tes antara lain:
1.    Pengamatan (observation)
Observasi adalah tiknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan pendekatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki.
Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dari proses belajar, misalnya tingkah laku peserta didik pada waktu guru pendidikan menyampaikan pelajaran dikelas, tingkah laku pesrta didik pada waktu jam-jam istirahat atau pada saat terjadinya kekosongan pelajaran.
2.     Wawancara (interview)
Wawancara adalah alat pengumpulan data yang dilakukan secara bertatap muka bertujuan untuk menyaring data dan informasi murid dengan jalan bertanya secara lisan kepada nara sumber (murid) ataupun kepada orang lain.

Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi, yaitu:
a.    Wawancara terpimpin yang juga sering dikenal dengan istilah wawancara berstruktur atau wawancara sistematis.
b.    Wawancara tidak terpimpin yang sering dikenal dengan istilah wawancara sederhana atau wawancara bebas.
Dalam wawancara terpimpin, evaluator melakukan Tanya jawab secara lisan dengan pihak-pihak yang diperlukan. Misalnya wawancara dengan peserta didik, dengan orang tua atau wali murid. Dalam rangka menghimpun bahan-bahan keterangan untuk penilaian terhadap peserta didik. Sedangkan dalam wawancara bebas, evaluator mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik atau orang tuanya tanpa dikendalikan oleh pedoman tertentu.
3.     Angket (Questionnaire)
Angket juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil belajar. Angket dapat diberikan langsung kepada peserta didik ataupun orang tuanya. Tujuan utama dalam menggunakan angket yaitu untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Disamping itu juga, untuk memperoleh data sebagai bahan dalam menyusun kurikulum dan program pembelajaran.
4.     Sosiometri
Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur hubungan sosial di dalam kelompoknya. Dapat pula dikatakan bahwa sosiometri dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang dinamika kelompok. Sosiometri dapat pula dipergunakan untuk mengetahui popularitas seseorang dalam kelompoknya, serta meneliti kesukaran seseorang terhadap teman-temannya dalam kelompok, baik dalam kegiatan belajar, bermain dan kegiatan kelompok lainnya.


BAB III

PENUTUP

1.   Kesimpulan

Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik ataupun pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsip-prinsip yaitu : valid, berorientasi kepada kompetensi, berkelanjutan, menyeluruh, bermakna,adil dan objektif,terbuka,ikhlas, praktis, dicatat dan akurat.
Adapun teknik-teknik evaluasi diantaranya:
1. Teknik Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan. Alat ini dapat berbentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertanyaan-pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan secara lisan maupun secara tertulis. Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian atau pengetahuan.
2.Teknik Non Tes
Teknik non tes adalah alat penilaian yang dilakukan tanpa melalui tes. Tes ini digunakan untuk menilai karakteristik lain dari murid, misalnya komitmen ibadah murid.

2.   Saran

Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan.Karena itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun agar sempurnanya makalah ini.






DAFTAR PUSTAKA




Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hafifah.2015. Pengertian dan Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan Islam. http://hafifah-wulanwindari.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-dan-teknik -teknik-evaluasi.html.




[1] Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Hlm 214.
[2] Hafifah.2015. Pengertian dan Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan Islam. http://hafifah-wulanwindari.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-dan-teknik-teknik-evaluasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar